Mohon tunggu...
Itsna Auginisia
Itsna Auginisia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Penulis pemula

Suka menulis dan ingin terus menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ubur-Ubur Tidak Punya Hati, Otak dan Jantung

16 November 2022   22:25 Diperbarui: 16 November 2022   22:51 1005
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Seperti yang diketahui ubur-ubur digadang-gadang sebagai hewan yang abadi. Tapi dibalik fakta tersebut, ada fakta yang tidak kalah mengejutkan yaitu ubur-ubur tidak punya hati, otak dan jantung.

Lalu bagaimana cara mereka hidup abadi dengan keterbatasan organ tersebut? Jawabannya simpel, ubur-ubur memiliki organ sensorik yang begitu rumit di tentakelnya.

Organ sensorik tersebut dapat mendeteksi cahaya, mendeteksi ruangan tempat bergerak atau pendeteksi spasial dan mendeteksi kandungan kimia dalam air. Oleh karena itu, ubur-ubur adalah hewan yang sangat sensitif, peka terhadap rangsangan dan bergerak penuh dengan refleks.

Tubuh ubur-ubur sangat cocok untuk bertahan hidup dalam kondisi biru tak berujung, melayang melintasi lautan luas, menampilkan keindahannya untuk dilihat semua orang, tapi pada saat yang sama. Jaga jarak aman!

Ubur-ubur dapat mengeluarkan racun neurotoxin (yang dapat mempengaruhi otak) namun jarang berakibat fatal bagi manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun