Semarang - Ma'had Al-Jami'ah Walisongo Semarang menggelar orientasi kepesantrenan gelombang 2 pada akhir pekan ini, tepatnya pada Jumat, 30 November 2024. Acara yang berlangsung di Gedung Auditorium tersebut dihadiri oleh 1174 santri putri dan 34 santri putra yang antusias mengikuti rangkaian kegiatan. Program wajib ma'had bagi mahasiswa baru UIN Walisongo ini telah diterapkan mulai tahun kemarin. kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kehidupan pesantren sekaligus menanamkan nilai-nilai Islami sebagai landasan dalam membangun karakter santri.
Kegiatan orientasi ini merupakan bagian integral dari program pembinaan ma'had Al-Jami'ah yang dirancang untuk mengintegrasikan pendidikan akademik dengan pembentukan spiritualitas. Pesantren di lingkungan kampus, seperti ma'had Al-Jami'ah ini, tidak hanya untuk tempat tinggal mahasiswa, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat karakter dan nilai-nilai keagamaan. Mahasiswa tidak hanya pintar dalam akademik dan skill saja, tetapi harus menanamkan akhlak yang baik agar pendidikan menjadi seimbang. "Percuma pintar tapi ga punya sopan santun" ujar salah satu santri dari fakultas sains dan teknologi. Selain itu, acara ini juga dirancang untuk menjawab tantangan modernitas yang sering kali mengikis nilai-nilai moral generasi muda.Â
Kepala ma'had, KH. Ahmad Mutohar, M.Ag., dalam sambutannya menjelaskan bahwa orientasi kepesantrenan bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan langkah awal yang penting untuk membimbing santri menjalani kehidupan yang seimbang antara ilmu dan agama. Sebagai mahasiswa UIN diharapkan seimbang antara ilmu dunia dan ilmu akhirat.Â
Rangkaian Kegiatan
Orientasi ini berlangsung  sehari dengan beragam kegiatan yang dirancang untuk memberikan pengalaman menyeluruh kepada para santri.
Materi Pencegahan Kekerasan Seksual
Santri diberikan edukasi mengenai pentingnya mengenali dan mencegah tindakan kekerasan seksual. Materi ini disampaikan oleh Ibu Titik yang menekankan pentingnya menjaga diri, menghormati sesama, dan membangun lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua pihak serta agar terhindar dari tindak kekerasan. Â "Seluruh santri harus tau tentang materi ini agar tidak menjadi korban atau pelaku kekerasan seksual"Â ujar beliau.Akhlak kepada Orang Tua
Para santri diingatkan akan pentingnya menjaga hubungan baik dengan orang tua, termasuk penghormatan, kepatuhan, dan doa untuk mereka. Sesi ini bertujuan mengingatkan kembali bahwa kesuksesan seseorang tidak terlepas dari restu dan ridha orang tua.Persiapan Kehidupan Setelah Berkeluarga
Para santri juga diajak untuk merenungkan pentingnya persiapan mental dan spiritual sebelum memasuki kehidupan pernikahan. Materi ini mencakup gambaran tanggung jawab sebagai suami atau istri, peran dalam keluarga, dan pentingnya membangun rumah tangga yang Islami.Pembekalan Nilai-Nilai Pesantren
Santri diajarkan tentang akhlak Islami, tata cara ibadah, dan pentingnya menjaga nilai-nilai keislaman di tengah era globalisasi.Praktik Ibadah Harian
Kegiatan ini bertujuan membiasakan santri menjalani kehidupan sehari-hari yang disiplin, seperti salat berjamaah, membaca Al-Qur'an, dan dzikir.Diskusi Interaktif dan Tanya Jawab
Sesi ini memberi ruang kepada santri untuk berdiskusi langsung dengan pemateri mengenai kehidupan pesantren dan cara menyeimbangkan aktivitas akademik dan spiritual.-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!