Mohon tunggu...
Itsna Kamalia
Itsna Kamalia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Konseling Ala Nabi Muhammad SAW

15 April 2018   22:28 Diperbarui: 15 April 2018   23:05 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sivikgroup.wordpress.com

 "Diantara Nabi Muhammad yang patut digaris bawahi dan diagungkan adalah kelembutan dan hormatnya, yang dengan keduanya ia bergaul dan menegur sapa para sahabatnya yang paling rendah sekalipun. Kerendahan hati, kasih sayang, kemanusiaan, dan tidak mementingkan diri, suka memaafkan dan persaudaraan, menyusup keseluruh jiwanya dan rasa cinta mengikat erat semua orang yang hidup di sekelilingnya."(Sir Wiliam muir)

Konseling adalah suatu proses konsultasi yang dilakukan oleh seorang konseli untuk dapat menemukan jalan dan nasihat dari seorang konselor yang memiliki keahlian dalam bidang konseling. Dalam pandangan islam, konseling adalah merupakan nasihat yang mana bukan hanya konseli atau orang yang bermasalah yang harus mendatangi konselornya, tetapi konselor yang lebih dianjurkan untuk mendatangi konseli dalam membantunya mengatasi permasalahannya serta memberikan nasihat.

Konseling menurut Mushnamar adalah proses pemberian bantuan terhadap individu agar individu tersebut menyadari kembali akan eksistensinya sebagai makhluk ciptaan Allah yang seharusnya hidup sesuai dengan ketentuan dan petunjuk Allah, sehingga dapat mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Dari kisah-kisah Nabi yang terdapat dalam hadisnya, dapat diartikan bahwa Nabi Muhammad SAW merupakan konselor yang baik, dilihat dari cara beliau menyikapi sahabatnya yang bermasalah dari nasihat serta perkataan beliau yang menenangkan, dengan kesungguhan dan kesabarannya. Bahkan metode konseling yang beliau lakukan ini sudah ada jauh sebelum ditemukannya ilmu bimbingan koneling yang digunakan saat ini. 

Yang membedakan hanyalah istilah yang digunakan saja, karena dilihat dari tujuan keduanya adalah sama, yaitu sama-sama memberikan bimbingan dan arahan kepada klien serta membantu klien untuk dapat keluar dari permasalahan yang menjeratnya dan untuk menghasilkan perubahan dan perbaikan atas apa yang sebelunya dianggap salah atau kurang tepat.

Adapun cara Rasulullah menyikapi umatnya yaitu menggunakan teknik pendekatan yang sangat bijaksana, penuh dengan kearifan, yakni dengan menggunakan bahasa yang baik dan santun, sehingga dapat menciptakan suasana damai dengan kata-katanya yang menyejukkan.

Dalam suatau hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad bin Abu Ummah diceritakan, suatu hari datanglah seorang pemuda kepada nabi untuk meminta izin bahwa ia akan melakukan perzinaan, yang seketika itu para sahabat nabi yang mendengarkan pemuda itu langsung berdiri dan hendak mengusir pemuda yang dianggap tidak sopan itu. Namun apa yang dilakukan Nabi? Apakah beliau ikut marah dan langsung menyalahkan pemuda itu serta mengatakan itu dosa? Tidak. 

Setelah beliau mendengarkan pemuda tersebut Nabi memintanya untuk mendekat sambil tersenyum seraya mengatakan " apakah engkau rela jika hal tersebut terjadi pada ibumu, saudara perempuanmu, atau anak perempuanmu?", dan apa yang terjadi? Pemuda tersebut terdiam dan menyadari akan kesalahannya. Begitulah salah satu cara Rasulullah untuk menghadapi dan memberikan nasihat dengan tidak langsung menyalahkan.

Dengan demikian beruntunglah umat islam yang sudah memiliki seorang konselor yang baik, yang nasihat-nasihatnya dapat dijadikan panutan hingga saat ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun