Mohon tunggu...
Rara Queen
Rara Queen Mohon Tunggu... -

menulis adalah teman pengusir sepi :))

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Biru di Malioboro

4 Agustus 2012   12:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:15 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Indah malam itu...
Bukan karna bulan ataupun bintang yang menemaniku
Bukan pula angin yang menusuk sendi-sendi tulangku
Bukan pula ramainya malioboro yang menyesakkan nafasku
Tapi dia yang berbaju biru

Lihatlah..
Dia yg berbaju biru..
Terduduk dan nampaknya sedang menunggu
Mengalirkan kehangatan dalam hatiku yang dulu beku

Dia yang berbaju biru..
Mengalunkan denting kuat dalam nadiku
Menggoncangkan denyut jantungku
Dan turut mengusik ketenangan kalbuku

Kususun kata-kata indah yang mungkin mewakili perasaanku
Kusapa dia, namun ternyata aku masih tetap membisu
Kupunguti kata demi kata yang berserak
Lalu ku susun dalam rentetan kawat yang mulai menyeruak
Hingga jantungku tak lagi gugup gemetaran

Dengarlah, lelaki tua yang masih memainkan harpa rentanya
Berkali-kali mengalunkan irama yang sama
Seakan mengundang bunga-bunga cinta untuk berpesta
Kemudian mendekapku secara bersamaan
Membuat aroma rindu itu kembali menyerang

Hey lihatlah...
Dia yang berbaju biru menghilang dalam riuhnya keramaian
Meninggalkan senyumnya yang begitu dalam
Menghentikanku sejenak dalam simphoni percintaan
Mungkinkah suatu saat kita akan dipertemukan (Kembali) ?

P.S : Untuk Dia yang Berbaju Biru di Malioboro

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun