Mohon tunggu...
ITS MI
ITS MI Mohon Tunggu... -

I am against religion because it teaches us to be satisfied with not understanding the world. ~ Richard Dawkins

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Surganya Anak-Anak di Negara Belanda

20 April 2013   14:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:54 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ANAK-ANAK yang paling bahagia dan sejahtera hidupnya berada di Nederland. Berita ini sebagai headline di berbagai macam sumber media internasional.

Hasil penelitianUnicefterhadap kehidupan anak-anak di dunia, ternyata anak-anak Belanda yang paling berbahagia. Penelitiahan ini dilihat dari sisi kesejahteraan. Penelitian ini di lakukan pada 29 negara-negara maju. Yang diteliti, yaitu materi kesehatan, keamanan, pendidikan, kediaman/tempat berada dan tingkah laku.

MenurutUnicef, 95% dari anak-anak Belanda merasakan dan memperlihatkan sendiri ekspresi kebahagiaannya. Hasil penelitian tersebut, tidaklah terlalu mengejutkan atau mengherankan, mengingat demikian pesatnya dunia pendididkan di Belanda. Selama bertahun-tahun Nederland berada di papan atas sebagai negara makmur dan tentram.

Di Nederland, pendidikan anak-anak berdasarkan visi humanistik, dimana anak tanpa terhalangi dapat berkembang secara optimal. Tentu saja kebijakan negara sangat memiliki peranan besar dalam membuat dan melahirkan anak-anak yang hidup dan tumbuh berkembang secara amat bahagia. Tetapi yang paling mempunyai peranan utama,  tetap saja berada di pundak orangtua mereka.

Di jaman yang liberal seperti sekarang ini, untuk mendidik anak yang kelak dapat hidup mandiri dan bertanggung jawab baik pada dirinya sendiri maupun dan lingkungannya tidaklah semudah yang kita pikirkan.

Mendidik anak bukan hanya penuh dengan tantangan, melainkan juga kerap bertentangan dengan perasaan hati. Sebagai orangtua, mau anaknya menjadi “dirinya sendiri”, tetapi sekaligus orangtua berkeinginan juga kalau anak menyesuaikan pada bermacam-macam sosial dan budaya.

Orangtua juga berkehendak agar anak-anak merasa senang. Tetapi orang tua juga harus memperhatikan masa depan mereka. Begitu juga anak-anak mau dibantu oleh orangtua, seperti bertanya mengenai kehidupan dan batas-batasnya yang jelas. Tetapi sekaligus ingin meluaskan otonomi mereka dan mau bebas tanpa orang tua ikut campur.

Nah loh, pusing kan…..

Anak-anak Belanda lebih berbahagia, itu disebabkan peranan orangtua mereka. Orangtua memiliki peranan penting dalam mengasuh dan mendidik anaknya sendiri. Tentunya itu memerlukan pertimbangan tersendiri dan konstruktif. Tetapi yang lebih penting lagi, terutama semua itu dilandaskan akan rasa penuh cinta dan kasih sayang.

Kendati para orangtua di Belanda sangat sibuk dalam meniti karier, namun yang terpenting adalah waktu yang singkat bersama anak-anak digunakan dengan sangat efektif dan ditumpahkan hanya untuk anak-anak mereka.

Demikianlah, membesarkan, membimbing dan mendidik anak tidaklah mudah. Ibaratnya seperti kita berjalan melalui jalanan penuh krikil, berlubang dan berliku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun