Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) yang berkembang begitu pesat melahirkan berbagai perubahan disegala lini kehidupan masyarakat. Bukti lahirnya dari kemajuan Iptek adalah internet yang mana hari ini berdampak besar di segala lini kehidupan.Â
Dewasa ini akibat daripada perkembangan teknologi telah melahirkan seseorang yang tidak hanya berkomunikasi secara tatap muka melainkan juga dengan jarak jauh yang dalam hal ini dijembatani oleh media komunikasi seperti Internet.Â
Dilansir dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tercatat jumlah pengguna internet Indonesia tahun 2024 mencapai angka 221.563.479 jiwa dari total populasi 278.696.200 jiwa penduduk Indonesia tahun 2023 dengan tingkat penetrasi internet Indonesia 2024 menyentuh angka 79,5%.Â
Jikalau berdasarkan gender penetrasi internet Indonesia berbanding tipis antara laki-laki dan perempuan dengan angka laki-laki 50,7% dan perempuan 49,1%. Sementara itu dari segi umur mayoritas penikmat Internet diarungi oleh Gen Z (Kelahiran 1997-2012) sebanyak 34,40% dari seluruh penikmat Internet.Â
Hari ini Gen Z dengan mudah berselancar di internet tanpa memperhatikan dampak apa yang akan terjadi saat menggunakannya. Tak jarang internet yang mudah dijangkau disalahgunakan untuk hal buruk seperti terus-menerus bermain games online bahkan jatuh ke jurang perjudian.Â
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Judi adalah permainan dengan memakai uang atau barang berharga sebagai taruhan, dengan tujuan mendapatkan sejumlah uang atau harta yang lebih besar dari pada jumlah uang semula. Sedangkan menurut beberapa pendapat mengungkapkan bahwa perjudian adalah pertarungan dengan sengaja dan penuh kesadaran, dimana mempertaruhkan sebuah hal yang bernilai.
Dahulu perjudian mengharuskan pelakunya bertatap muka secara langsung dengan bantuan sebuah sarana yang nyata. Namun, berbanding terbalik dengan hari ini dimana perjudian dapat dilakukan dengan memanfaatkan internet (online) sehingga membuat pelakunya tanpa harus bertatap muka dan menggunakan sarana yang nyata (situs web).Â
Dalam hal perjudian online tentu saja tidak hanya memikirkan keuntungan semata akan tetapi harus fasih dalam menggunakan internet (aplikasi) bahkan harus menguasai bagaimana dan dimana transaksinya.Â
Perjudian online di Indonesia semakin hari semakin lah meningkat dengan didorong faktor berbagai situs web yang bertebaran dimana-mana dan diakses dimanapun dan kapanpun baik dengan komputer, notebook maupun gadget.Â
Seperti narkoba yang melahirkan kecanduan seperti itulah perjudian. Awalnya Gen Z hanya sebatas ikut-ikutan yang pada akhirnya mengalami kecanduan.Â
Sebagian perjudian berdampak negatif baik secara sosial dan psikis (internal individu). Secara sosial tentu dapat dilihat dari renggangnya hubungan pelaku dengan keluarga bahkan dengan temannya karena mereka sadar perjudian tidaklah baik. Secara psikis tentu akan menggangu jalan berpikirnya karena terlalu sering memikirkan perjudian. Bahkan tak jarang perjudian membuat keadaan perekonomian bergelombang dahsyat yang bermuara pada kemiskinan.Â