Dengan membayar seharga sepuluh ribu rupiah dan, perut kami sudah penuh dengan semangkuk mie ayam yang porsinya lumayan banyak. Khusus rasa mie tersebut kurang lebih sama dengan mie ayam pada umumnya. Kami pun diceritakan bahwa Cak Uji memang sengaja berlatih melempar mie ayam untuk memberikan kesan ciri khas pada warung mie ayamnya. Beliau mengaku setiap harinya dapat menjual 200- 300 porsi mie ayam.
Â
Setelah perut kenyang dan perasaan puas, kami membayar dan beranjak meninggalkan warung tersebut. Sebuah rekomendasi bagi kawan-kawan lain yang ingin menikmati wisata kuliner di Yogyakarta, jangan ragu untuk datang ke Warung Mie Ayam Terbang Lempar! Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!