Mohon tunggu...
Marsa mufasirina
Marsa mufasirina Mohon Tunggu... Editor - mahasiswa manegement pendidikan islam IAIN JEMBER

blog edukasi, life style, traveling,dan daily activity

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Isu-isu Kontemporer

19 Desember 2019   19:21 Diperbarui: 19 Desember 2019   19:50 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A.    Pandangan Islam Tentang  HAM (Hak Asasi Manusia)

Setiap individu memiliki persamaan-persamaan naluriah, di mana pun, siapa pun, dan di sinilah Hak Asasi Manusia (HAM) melekat. Namun, dalam perjalanan hidupnya, manusia melakukan penyelewengan, penipuan, pembunuhan karakter atau menjadikan korban semua itu.

Itulah ketika hak manusia terabaikan. Berbicara tentang hak-hak manusia dalam Islam, maka perlu dipikirkan metodologi yang digunakan. Masalah pertama yang dihadapi berasal dari pendekatan apa yang digunakan.

Para analis berpendapat bahwa jika Barat dan Islam dihadapkan dalam polemik hak manusia, maka mereka mengambil budaya dan norma-norma mereka sebagai rujukan dan menjadikannya sebagai modal dalam memperbandingkan peradaban dan tatanan lain.

Islam menggunakan parameter (ukuran seluruh populasi dalam penelitian yang harus diperkirakan) moral, hukum, politik yang dibentuk sebagai tujuan pemberian penghargaan kepada Islam, disusun dengan bentuk-bentuk istimewa yang sesuai dengan ajaran Islam.

2.      Konsep Kesetaraan Gender dalam Al-Qur'an
Membahas relasi gender pada masa turunnya al-Qur'an dengan mengasumsikan bahwa pada masa itu, bangsa Arab berada dalam suasana perang; perang menghadapi ganasnya alam, perang memperebutkan sumber air dan makanan ternak, perang antar suku, maka sangat logis kalau peran sosial politik dan ekonomi kaum laki-laki lebih dominan daripada perempuan.

Jika asumsi diatas bisa diterima, maka akan munculkan pertanyaan baru, yaitu; apakah bahasa Al-Qur'an dan pemahaman atas Al-Qur'an juga bible yang bias laki-laki merupakan doktrin teologis ataukah refleksi dan kontruksi sosial-antropologis sehingga diperlukan penafsiran ulang dalam dunia modern.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun