Sebagai agama wahyu yang terakhir, Islam telah meneliti jalan sejarah yang relatif panjang. Islam datang dengan membawa misi yang amat penting, yaitu mengesahkan Tuhan sebagai zat yang wajib disembah. Jadi, dalam konteks ini pendekatan filologi ialah sebuah pendekatan studi agama (Islam) yang memfokuskan kajiannya pada naskah-naskah atau sumber-sumber keagamaan guna mengetahui budaya dan kerohanian keagamaan tersebut. Menurut keyakinan filolog, aspek kehidupan dan kesalihan suatu agama hampir seluruhnya bisa diketahui melalui kesan-kesan dalam naskah atau literatur.
Hermeneutik
hermeneunien secara harfiah dapat diartikan sebagai "penafsiran" atau interpretasi. Istilah Yunani ini mengingatkan kita pada tokoh mitologis yang bernama Hermes, yaitu seorang utusan yang mempunyai tugas menyampaikan pesan Yupiter kepada Manusia. Hermeneutika merupakan satu disiplin yang perhatian utamanya dicurahkan pada aturan-aturan penafsiran terhadap teks. Ada yang megidentikkan hermeneutika dengan seni atau sains penafsiraan, ada yang mengartikannya sebagai metode penafsiran
Pendekatan wacana lebih umum disebut analisis wacana yang digunakan untuk melacak dan menganalisis historisitas lahirnya konsep lengkap dengan latar belakangnya. Analisis wacana adalah ilmu baru yang muncul beberapa puluh tahun belakangan ini. Aliran-aliran linguistik selama ini membatasi penganalisisannya hanya kepada soal kalimat dan sebagian ahli bahasa memalingkan perhatiannya kepada penganalisisan wacana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H