Indonesia merupakan negara berkembang. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi di Indonesia dalam dekade terakhir ini telah membawa perubahan besar dalam industri komunikasi yang memungkinkan terjadinya konvergensi media dengan menggabungkan media massa konvensional dengan teknologi komunikasi.
Manusia juga haus akan teknologi dan informasi. Dimana terdapat media yang baru, disitu juga terdapat orang-orang yang mengikuti trend tersebut. Kita mendapatkan informasi tidak hanya dari surat kabar, radio, majalah, televisi, dan sebagainya. Dari mulut ke mulut pun itu sudah termasuk informasi. Dan yang paling baru adalah informasi dari media online.
Media Online dikatakan sebagai media massa ”generasi ketiga” setelah media cetak seperti koran, tabloid, majalah, buku dan media elektronik seperti radio, televisi, dan film/video. Dan kitalah yang memberi informasi tersebut kepada mereka. Tanpa kita sadari kita juga bisa dikatakan sebagai jurnalis atau wartawan, walaupun masih dikategorikan sebagai jurnalis awam atau yang tidak benar-benar memiliki kemampuan dalam bidang jurnalistik.
Jurnalisme merupakan kegiatan seperti mengumpulkan, menulis, mengedit, menerbitkan berita maupun informasi di berbagai media informasi. Jurnalisme warga misalnya, Jurnlisme warga merupakan dimana warga atau masyarakat awam bisa menjadi jurnalis tanpa mereka sadari. Dikatakan demikian karna pastinya setiap orang saat ini memiliki akun sosial media. Entah itu Facebook ataupun Twitter, dimana saat mereka menaruh foto ataupun video tentang suatu kejadian seperti kebakaran, pembunuhan, kemacetan itupun sudah bisa dikatakan sebagai infromasi walapun standarisasinya belum terpenuhi.
Berbeda dengan Jurnalisme Online, Jurnalisme Online adalah proses penyampaian informasi atau pesan yang menggunakan internet sebagai medianya, sehingga mempermudah para jurnalis di media online dalam melakukan tugasnya. Tugas jurnalis online juga lebih berat dibandingkan jurnalisme warga, dikatakan seperti itu karena para jurnalis online harus cepat dalam mendapatkan informasi dan juga menyampaikan informasi yang sudah ia dapatkan tersebut.
Karna media online terpengaruh dengan kecepatan waktu dalam menyampaikan informasi, informasinya tidak mengada-ngada atau isu belaka, murni atas hasil karya kita sendiri, dan juga memiliki bukti seperti foto ataupun video. Media online pun memberikan kebebasan untuk kita menyampaikan informasi. Entah itu hardnews ataupun softnews.
Hardnews adalah berita yang memang sedang menjadi trending topic dikala itu dan bisa menjadi berita utama dalam media apapun entah itu media cetak, elektronik ataupun online. Contoh berita hardnews seperti adanya gempa bumi, gunung meletus, penjabat melakukan korupsi, pembunuhan, perampokan, dan sebagainya.
Sedangkan softnews adalah berita yang tidak mengutamakan apakah informasi tersebut harus disampaikan saat itu juga karenanya softnews hanyalah informasi yang bobotnya bisa kita temui atau dapatkan dimana saja seperti gosip artis, musik, informasi tentang makanan hits, tempat nongkrong hits, informasi resep makanan, informasi kesehatan, olahraga, dan lain sebagainya.
Softnews lebih mudah kita dapatkan karena semua orang bisa melakukannya atau menemukannya dibandingkan dengan Hardnews, dimana hardnews ini harus kita sampaikan kepada khalayak sesegera mungkin agar informasinya tidak basi.
Di Indonesia, media informasinya juga bermacam-macam. Seperti ada yang membahas hardnews saja, ataupun softnews saja, dan ada juga pun yang membahas keduanya. Maka dari itulah para Jurnalisme Online harus benar-benar memilih informasi yang akan ia sajikan kepada khalayak.
Berikut beberapa media online yang dapat kita kunjungi serta kita cari dan juga bisa kita bagikan lagi informasinya kepada orang lain, seperti misalnya kompas.com, liputan6.com, vivanews.com, tempointeraktif.com, detik.com, metrotv.com, kapanlagi.com, okezone.com
