Banyak pelajaran (ibroh) yang bisa kita ambil dari kisah singkat diatas. Kisah yang ribuan kali sudah terulang dalam sejarah hidup manusia. Aku hanya ingin mengingatkan kembali, mari kita raih kursi terdekat untuk duduk bersama sang Pencipta. Aku yakin, kita semua tentu memiliki banyak harapan dan problematika kehidupan. Ayolah, kita coba untuk seperti Husna diatas. Dibalik usahanya, Allah justeru menyiapkan nasib yang indah.
Aku menemukan beberapa keterangan (al-hadist) bahwa keluarga Allah adalah mereka para penjaga wahyu. Yang senantiasa menyibukan harinya dengan Al-Quran. Mari kita mulai dari sedikit hal kecil. Mulai membiasakan diri membaca Al-Quran, setelah itu mencoba menghafalnya. Apalagi jika dengan senang hati mengaplikasikannya dalam kehidupan. Allah itu tak pernah ingkat pada hambanya. Allah pasti akan memudahkan segala urusan kita, ketika kita mau dekat dengannya. Menjadi keluarganya. Â
Jangan ragu, jangan bimbang.
Sahabat muslim semua, setelah membaca artikel ini, mari memulai satu kebaikan untuk mencapai derajat terdekat disiNya. Lekas berwudlu, bawa Al-Qur’annya, kemudian kita bersama-sama berazam untuk bergabung bersama keluarga Allah lainnya.
Bismillahirohmanirrohim. []Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H