Mohon tunggu...
Itnawanto Eko
Itnawanto Eko Mohon Tunggu... -

Saya hanyalah seorang yang membaktikan hidup saya untuk perkara-perkara yang berhubungan dengan kerohanian Kristen. Namun saya senang menimba pengetahuan dari berbagai sumber. Saya juga mempunyai keinginan atau cita-cita sederhana yaitu dapat hidup rukun dengan siapapun selama hidup yang singkat di dunia ini. Lebih lanjut saya sangat merindukan agar Indonesia dapat menjadi bangsa yang saling mengasihi, rukun, damai dan sejahtera serta makmur.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ciri Orang Sukses: Berani Menghadapi Tantangan

21 Juli 2011   12:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:30 1594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Tetapi Saul berkata kepada Daud: "Tidak mungkin engkau dapat menghadapi orang Filistin itu untuk melawan dia, sebab engkau masih muda, sedang dia sejak dari masa mudanya telah menjadi prajurit." (1 Sam 17:33)

S

etiap tantangan bagi seorang pemburu dan pecinta keberhasilan bukanlah seekor monster yang menakutkan sehingga harus dihindari! Sebaliknya tantangan adalah sebuah kesempatan emas yang harus dihadapi dan ditakhlukkan agar memperoleh keberhasilan! Ciri orang yang berhasil adalah tidak gentar menghadapi tantangan atau hambatan dalam bentuk apa pun. Setiap tantangan atau hambatan adalah anak tangga yang dapat membawanya mendaki ke atas menuju ke jenjang kesuksesan yang lebih tinggi. Itu sebabnya kesuksesan senantiasa hanya dimiliki dan diraih oleh mereka yang tidak takut terhadap tantangan atau hambatan.

Bagi Saul dan seluruh orang Israel, Goliat yang tingginya dua meter lebih dan terbungkus dengan rapat oleh baju zirah yang terbuat dari tembaga, merupakan sosok yang tangguh dan mustahil untuk dikalahkan! Sebab Goliat bukan saja tinggi dan gagah perkasa. Namun dia juga seorang prajurit dan panglima perang yang piawai dalam mempergunakan senjata dan sekaligus ahli dalam hal bela diri. Sehingga Goliat benar-benar menjadi sosok yang paling mengerikan dan tidak mungkin dikalahkan! Itulah sebabnya dengan leluasa dia dapat menantang, mencaci maki dan mengolok-olok prajurit-prajurit Israel yang ketakutan. Namun tidak demikian halnya bagi Daud. Goliath bukan-lah seekor monster yang harus ditakuti. Justru sebaliknya kegagahan dan keperkasaan Goliat yang dahsyat bagi Daud hanyalah seekor singa yang dengan mudah dapat dikalahkan! Wajah garang dan menyeramkan, belum auman yang berwibawa, yang mana semua itu bagi Daud hanyalah gertak sambal yang tidak ada artinya! Teriakan dan ejekan Goliat justru semakin memacu semangat Daud untuk membuktikan, bahwa dia tidak ada apa-apanya di hadapan TUHAN, Allah Israel! Mengalahkan Goliat adalah sebuah kesempatan emas untuk membuktikan perlindungan dan penyertaan Allah di dalam dirinya …! Jadi tidak ada yang perlu ditakutkan! Iblis hanya mampu menciptakan terror dan intimidasi, tidak lebih! Setan dan ancamannya hanyalah bagaikan singa ompong yang sudah tidak punya gigi dan cakar lagi (1 Pet 5:8). Bagi seorang yang beriman setiap gertak dan tantangan Setan adalah kesempatan untuk menelanjangi, mempermalukan dan menghancurkannya! Keberhasilan selalu tersedia dengan berkelimpahan di balik setiap tantangan! Oleh sebab itu jangan takut menghadapi tantangan!

Jangan mengandalkan kekuatan diri dalam menghadapi tantangan

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;” (Yoh 14:12). TUHAN memang memberkati setiap orang dengan kekuatan alami yang telah melekat dan ada dalam diri anda masing-masing. Namun harus diingat bahwa kekuatan alami yang ada pada masing-masing anda sangat terbatas kemampuannya. Oleh karena itu janganlah anda terlampaumengandalkan kekuatan diri dalam menghadapi kemustahilan. Sebagai contoh untuk memasang dan mengencangkan ban mobil, anda tidak mungkin dapat melakukannya hanya dengan mengandalkan jari dan tangan belaka! Anda membutuhkan konci roda yang terbuat dari besi. Demikian pula halnya untuk berhasil meraih kesuksesan. Anda membutuhkan kemampuan yang dasyat dan sangat luar biasa! Dan kekuatan itu ada dan tersedia di dalam TUHAN! Dia akan memberikannya kepada siapa pun yang mau bersandar dan berserah kepada-Nya!

Ayat firman TUHAN tersebut di atas merupakan sebuah anugerah dan sekaligus jaminan bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya! “αμηναμην λεγω υμιν ο πιστευων εις εμε …” (Yun. baca: Amen amen lego humin ho pisteuon eis heme) yang dalam terjemahan bebas artinya adalah: Dengan sesungguhnya dan amin, Aku berkata kepada setiap orang yang percaya … Perhatikan baik-baik kalimat tidak lebih dan juga tidak kurang adalah sebuah proklamasi ilahi yang memberikan jaminan kepada setiap orang yang percaya! Sekali lagi hanya pernyataan ilahi ini hanya ditujukan kepada orang yang benar-benar percaya. Yaitu kepada mereka Allah akan memberi otoritas ilahi untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang dahsyat, bahkan melebihi dari yang Yesus sendiri pernah lakukan! Oleh karena itu percayalah kepada Yesus, maka anda akan menerima kuasa dan otoritas ilahi untuk mengalahkan setiap kemustahilan! Yesus Kristus memang-gil dan mengajak anda untuk mengalami pengalaman-pengalaman ilahi dengan melaku kan perbuatan-perbuatan yang dahsyat dan mendemonstrasikan keajaiban! Sekali lagi hanya dengan percaya kepada-Nya anda akan diubah menjadi seorang yang tidak dapat dikalahkan oleh kegagalan!

Oleh karena itu jangan sekali-kali menghadapi setiap kemustahilan dengan kekuatan sendiri! Anda tidak akan pernah mampu mengatasi kemustahilan dengan mengandalkan kekuatan diri anda sendiri. Anda membutuhkan kekuatan adikodrati atau supra-alami! Yaitu kuasa yang mampu mengatasi berbagai kemustahilan dan merobohkan benteng-benteng ketidak mungkinan. Tuhan Yesus yang adalah sumber kekuatan supra-alami tersebut telah menyediakan kuasa dan otoritas yang anda butuhkan. Dia telah menyediakan kekuatan dahsyat dan luar biasa yang akan memampukan anda mengatasi setiap kemustahilan. Sebagaimana yang pernah terjadi di kota kecil Kana, yang di Galilea, di mana pada saat itu tengah berlangsung pesta pernikahan. Sementara pesta berlang-sung, mereka kehabisan anggur! Peristiwa demikian ini merupakan aib yang sangat mempermalukan. Namun berkat iman dan kepercayaan kepada apa yang dikatakan oleh Yesus, maka keluarga yang tengah berbahagia itu pun diluputkan dari aib yang memper-malukan. Yesus memerintahkan kepada para pelayan persta perjamua itu untuk mengisi buyung-buyung yang ada dengan air tawar yang ditimba dari sumur. Berkat iman dan ketaatan mereka, maka air sumur pun dapat diubah menjadi anggur yang jauh lebih manis dari anggur alami (Yoh 2:7-10). Marta dan Maria baru saja kehilangan adik laki-laki mereka satu-satunya yang mati oleh karena sakit keras! Mereka percaya akan kuasa dan perkataan-Nya, meski mayat Lazarus yang telah membusuk selama empat hari empat malam di dalam kubur. Berkat iman mereka, maka mayat Lazarus pun menjadi bangkit dan hidup kembali pada saat dipanggil keluar oleh Tuhan Yesus (Yoh 11:43-44). Seorang pria malang yang telah terkapar selama tiga puluh delapan tahun tanpa daya di tepi kolam Bethesda, pada saat mendengar perkataan Yesus: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah." (Yoh 5:8). Oleh karena dia percaya, maka seketika itu juga dia mampu bangkit dan berjalan di atas kedua kakinya yang semula sudah tidak berfungsi sama sekali! Iman dan kepercayaan kepada Yesus telah mengubah segalanya. Yesus Kristus yang sama ada di dekat anda pada saat membaca naskah ini, Dia menawarkan kuasa dan otoritas ilahi yang sama kepada anda yang percaya. Tanya Yesus kepadanya: "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" (Mrk 5:51). Jawaban dan iman anda akan menentukan apa yang akan anda alami saat ini juga …!

Hadapi dan kalahkan setiap kemustahilan bersama TUHAN

Ketika Yesus masih berbicara datanglah orang dari keluarga kepala rumah ibadat itu dan berkata: Anakmu sudah mati, apa perlunya lagi engkau menyusah-nyusahkan Guru?" Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka dan berkata kepada kepala rumah ibadat: "Jangan takut, percaya saja!" (Mrk 5:35-36). Iman sangat dibutuhkan untuk mengalahkan ketakutan! Demikian pula halnya dengan mempercayai TUHAN dan kuasa-Nya dibutuhkan keberanian untuk mengalahkan kebimbangan dan keraguan yang menguasai kita! Yairus adalah seorang kepala rumah ibadat yang datang dan mencari Yesus dengan harapan agar Dia berkenan singgah kerumahnya dan menjamah anaknya yang sedang sakit keras dan hampir mati! Bagi kaca mata atau sudut pandang orang awam, pastilah tindakan Yairus yang meninggalkan anaknya dalam keadaan kritis di rumah sebagai sebuah kebodohan. Namun bagi Allah tindakan Yairus ini justru langkah yang tepat dan bijak! Sebab setiap orang yang mengandalkan TUHAN pasti tidak akan pernah dikecewakan-Nya! Sebaliknya, merekalah yang akan mengalami kuasa dan menikmati berkat-berkat-Nya (Yer 17:7-8). Seberapa pun peringkat kekritisan atau kegentingan suatu masalah, datang kepada Yesus Kristus dan mengandalkan Dia adalah langkah paling bijak yang harus dilakukan oleh semua orang!

Keadaan boleh saja nampak sudah terlambat dan tidak mungkin dipulihkan lagi. Namun bagi setiap orang yang percaya kepada Yesus tidak ada satu perkara pun yang mustahil (Mat 9:23). Anak Yairus kini telah mati, namun Yesus mengatakan jangan takut. Sekilas nampaknya Yesus menyepelekan atau meremehkan peristiwa tragis yang tengah menimpa Yairus. Justru anggapan demikian ini adalah sebuah kesalahan terbesar! Melalui perkataan-Nya: "Jangan takut, percaya saja!" Yang pertama Yesus ingin meneguhkan dan menguatkan iman Yairus, bahwasanya tidak ada yang perlu ditakutkan meski terkesan segala telah terlambat! Kedua, Yesus ingin memastikan bahwa Dia dan setiap orang percaya tidak akan dapat diintimidasi oleh kemustahilan! Kemustahilan tidak berlaku bagi mereka yang percaya dan bersandar kepada TUHAN! Dan yang ketiga, Yesus ingin memastikan bahwa iman Yairus menyebabkan kuasa Allah mengalir dan menghadirkan mujizat! Oleh karena itu setiap ketidak mungkinan atau kemustahilan tidak boleh dianggap sebagai jalan buntu! Justru di balik ketidakmungkinan atau kemustahilan, anda sedang diperhadapkan pada sebuah tantangan untuk mengatasinya dengan kuasa-Nya! Jadi pada saat anda dihadang oleh kemustahilan, sebenarnya anda sedang di ajak untuk melihat dan menikmati kemahakuasaan dan keperkasaan TUHAN.

Sebenarnya secara manusiawi Yairus mempunyai alasan kuat untuk tidak mempercayai perkataan Yesus, sebab anaknya memang sudah mati. Jadi segala sesuatunya sudah terlambat. Namun hal itu tidak dilakukannya. Yairus memilih untuk lebih percaya kepada setiap perkataan yang keluar dari mulut Yesus! Sebab apa pun yang diucapkan oleh Yesus adalah kebenaran yang memerdekakan (Yoh 8:31-32). Keberanian Yairus mempercayai perkataan Yesus tidak menjadikanya kecewa. Justru imannya kepada firman Allah membuatnya mendapatkan kembali anaknya yang telah mati: “Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri dan berjalan, …” (Mrk 5:42). Mungkin di antara pembaca saat ini anda tengah mengalami kehilangan sesuatu yang paling berharga atau dicintai. Entah oleh karena hilang atau mengalami kematian. Belajarlah untuk berani mempercayai Yesus dan perkataan-Nya. Dia sanggup mengembalikan segala sesuatu yang telah hilang. Dia juga sanggup menghidupkan kembali roda perekonomian yang telah lumpuh dan tidak berputar; menghangatkan kembali kemesraan, kebahagiaan, keharmonisan yang telah menjadi pudar atau hambar. Atau apapun yang anda tengah hadapi saat ini, Yesus sanggup mengembalikannya kepada anda! Mungkin anda mengingin dan merindukan kesuksesan? Milikilah keberanian untuk menghadapi kemustahilan bersama Yesus!

Keberhasilan milik setiap orang yang berani bertindak

“… Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak. Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. …” (Luk 5:4-7). Keberhasilan adalah wujud dari keberanian bertindak dan melakukan perintah-Nya! TUHAN memberi kesempatan dan sarana bagi setiap orang yang ingin behrasil! Keberhasilan hanya disediakan bagi setiap orang yang percaya dan berani melakukan apapun yang difirmankan-Nya. Meski segala sesuatunya nampak sudah terlambat dan mustahil, asalkan anda mau patuh dan taat kepada kehendak-Nya, niscayalah anda pasti akan berhasil. Setelah malam panjang yang melelahkan dan tidak menghasilkan apa-apa. Petrus yang telah berputus asa, berubah menjadi seorang yang sukses dan berdampak bagi orang lain. Jala yang ditebarkannya sesuai dengan perintah Yesus telah mengubah hidupnya dan sahabat-sahabatnya. Jala itu berhasil menarik sejumlah besar ikan. Keberhasilan dan kesuksesan berpihak kepada setiap orang yang mau dan berani bertindak sesuai dengan firman TUHAN.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun