Mohon tunggu...
Itnawanto Eko
Itnawanto Eko Mohon Tunggu... -

Saya hanyalah seorang yang membaktikan hidup saya untuk perkara-perkara yang berhubungan dengan kerohanian Kristen. Namun saya senang menimba pengetahuan dari berbagai sumber. Saya juga mempunyai keinginan atau cita-cita sederhana yaitu dapat hidup rukun dengan siapapun selama hidup yang singkat di dunia ini. Lebih lanjut saya sangat merindukan agar Indonesia dapat menjadi bangsa yang saling mengasihi, rukun, damai dan sejahtera serta makmur.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kunci Keberhasilan

2 Juni 2011   08:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:57 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Karena hanya dengan perencanaan engkau dapat berperang, dan kemenangan tergantung pada penasihat yang banyak. (Ams 24:6)

H

idup tidak luput dari sebuah pilihan yang memaksa setiap orang agar menentukan dan mengambil keputusan. Setiap saat kita diperhadapkan dengan pilihan yang memaksa kita untuk menentukan. Suka atau tidak, cepat atau lambat sebuah keputusan tetap harus diambil! Kesalahan dalam memilih, menentukan atau kesalahan dalam mengambil keputusan akan dapat berakibat fatal tanpa dapat dipulihkan. Kesalahan fatal demikian ini adalah sebuah kehancuran total yang hasilnya adalah kemusnahan dan sia-sia tanpa sisa. Jikalau anda tidak ingin tertimpa oleh bencana fatal, bertindaklah secara arif dan bijaksana agar selamat dari malapetaka ini. Sebaliknya, pada saat anda berhasil menjatuhkan pilihan secara tepat dan benar, maka anda akan menjadi sukses dan luar biasa! Yaitu ketika berlaku arif dan bijaksana dalam menentukan pilihan.

Pilihan yang tepat tidak terjadi secara otomatis, akan tetapi dimulai dari sebuah perencanaan yang matang dan tepat. Oleh karena perencanaan itu merupakan bagian terpenting dalam menentukan arah kebijakan dan tindakan yang akan kita tempuh. Sebab perencanaan akan sangat membantu kita dalam menentukan arah dan tujuan. Itulah sebabnya Sang tokoh yang paling bijak, menasihati agar sebelum melakukan tindakan apapun, dianjurkannya kita untuk membuat rancangan atau yang lebih mudah dikenal sebagai menyusun program!

Perencanaan Yang Matang

“Karena hanya dengan perencanaan engkau dapat …” Salah satu kata kunci keberhasilan adalah sebuah perencanaan yang matang. Yaitu sebuah impian, cita-cita atau keinginan yang dipertibangkan masak-masak setiap aspek yang terkait dengannya! Dimulai dan sebuah impian atau angan-angan, orang mulai menerawang dan membuat rancangan-rancangan atau tentang apa pun yang muncul dan terbit dari kedalaman hati dan batinnya. Dengan terbit atau munculnya berjuta angan tersebut, orang akan terpacu untuk mewujudkannya menjadi kenyataan! Dan angan-angan atau impian telah terbukti berhasil mengubah hidup banyak orang dan menghentarnya menuju keberhasilan atau kesuksesan yang besar! Oleh karena itu jangan takut membuat perencanaan yang dahsyat, jangan takut memimpikan perkara-perkara besar, jangan takut menggantungkan cita-cita di langit.

Sebuah perencanaan target sasaran yang bagus akan menjadi sebuah perencanaan yang SMART (cemerlang). Di mana kata SMART itu sendiri sebenarnya adalah merupakan sebuah singkatan dari: Specific (terperinci), Measurable (dapat diukur), Attainable (dapat dicapai), Realistic (realistis), dan Tangible (nyata). Jadi rancangan atau target impian kita itu paling tidak harus memenuhi 5 (lima) tuntutan atau persyaratan tersebut di atas! Yang pertama, rancangan kita harus specific atau terperinci secara detail dan menyeluruh, sehingga tujuan dan sasaran kita menjadi jelas dan nyata. Yang kedua, sasaran atau target impian kita haruslah measurable atau dapat diukur. Sebab jikalau rancangan kita tidak terukur, bagaimana akan menjangkau atau menggapainya. Selain dari pada itu, bagaimana kita akan dapat menentukan seberapa besar anggaran dan sumber daya maupun sumber dana yang kita butuhkan? Ketiga, rancangan atau impian kita haruslah sebuah maksud dan/atau tujuan yang dapat dicapai atau attainable (dapat dicapai). Keempat, rancangan kita haruslah sebuah rancangan yang realistis atau masuk akal, sehingga dapat diterima dan dapat ditalah dan dicerna oleh akal sehat! Dan yang terakhir, rencana kita haruslah sebuah rancangan yang tangible (nyata)! Meski hanya diawali dari suatu impian atau angan-angan belaka, namun impian kita haruslah nyata sehingga dapat dipahami dan didukung oleh berbagai sumber daya yang ada di sekeliling kita. Jikalau orang dapat menangkap visi kita dan melihat nilainya. Niscayalah mereka akan menjadi pendukung utama kita!

Jangan takut membuat impian atau rancangan yang besar dan hebar! Oleh karenan itu buatlah rancangan atau impian sebesar apapun! Buatlah rancangan atau impian itu serealistis mungkin, sehingga anda pasti dapat dan mampu mewujudkan-nya. Dan satu perkara penting selanjutnya adalah jangan lupa menyelaraskan rancangan atau impian anda dengan kehendak TUHAN, sebab ada tertulis: “Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu.” (Ams 16:3). Mengajak TUHAN untuk turut menentukan pilihan dan mengambil keputusan adalah sebuah tindakan tepat yang membuat pintu gerbang keberhasilan terbuka lebar bagi anda! Melibatkan Allah dalam mewujudkan impian dan rancangan kita adalah tindakan dan sekaligus sebagai langkah yang paling bijak. Sebab dengan kehadiran dan keterlibatan Allah dalam rancangan kita, mujizat dan perkara ajaib lainnya akan mewarnai perjalanan kita menuju kesuksesan!

Komitmen

Kata orang bijak komitmen adalah ketetapan hati untuk melaksanakan apa yang menjadi impian atau cita-cita hingga menjadi sebuah realitas (kenyataan). Tekad yang pantang menyerah dan sikap yang penuh optimisme terhadap setiap rencana yang kita rancangkan akan menjadi motivator dan sekaligus kekuatan batin yang memampukan kita menghadapi dan mengatasi setiap tantangan dan hambatan! Ketetapan hati kita untuk mewujudkan angan dan impian kita agar menjadi kenyataan adalah kekuatan batin yang memampukan kita untuk tetap bertahan di tengah kesulitan. Tekad yang bulat dan ketetapan hati yang teguh membuat kita memperoleh kekuatan batin yang membangkitkan semangat dan antusiasme yang tinggi.

Kita dapat belajar dari beberapa tokoh Alkitab yang telah menerapkan ketetapan hati atau komitmen yang tinggi kepada kehendak dan rencan Allah dalam kehidupan mereka. Komitmen kepada rencana Allah telah membuat Yusup menjadi seorang yang tidak mengenal menyerah. Bahkan dengan bermodalkan komitmen kepada-Nya, Yusuf telah berhasil merubah karakternya yang manja dan cengeng. Setelah mimpi indah yang diceritakannya kepada Yakub (ayahnya) dan kakak-kakaknya, Yusuf harus berlapang dada meneriman nasib malang akibat perbuatan keluarganya sendiri yang telah menjualnya sebagai budak (Kej 37:27-28). Sumur yang dalam atau belenggu besi yang melingkar di tangan seorang budak, tidak menggoyahkan komitmen Yusuf terhadap impiannya. Justru komitmen Yusuf terhadap rencana Allah yang telah diterimanya melalui mimpi, telah tertanam dan bertumbuh dengan subur dalam sanubarinya. Sehingga ketika dia dijual sebagai budak, belenggu dan kuk yang mengikatnya tidak mampu menghalangi Yusuf untuk tetap mempercayai janji TUHAN! Hingga pada akhirnya impian yang seolah telah terkubur dan tidak pernah akan menjadi kenyataan itu, pada akhirnya menjadi sebuah realitas berkat komitmen. Yusuf menjadi seorang Perdana Menteri di negeri orang dan sekaligus Negara adidaya pada zamannya (Kej 41:39-44.

Kita juga dapat belajar dari Abraham yang tetap memiliki pengharapan meski seolah-olah segala sesuatunya nampak mustahil (Rom 4:18). Usia yang telah uzur, isteri yang mandul dan telah mati haid; tidak menghilangkan semangat Abraham untuk mempercayai apa yang telah TUHAN janjikan. Komitmen yang tinggi kepada rencana Allah telah menghentar Abraham dan Sarah menjadi orang yang paling diberkati oleh TUHAN. Memperoleh keturunan pada saat usia telah lanjut, menjadi bangsa yang besar dan diberkati seluruh kepemilikiannya sehingga berkelimpahan. Bagaimakah dengan anda? Milikilah komitmen seperti tokoh-tokoh iman dalam Alkitab. Jangan takut membuat rancangan yang besar dan jangan takut bermimpi, sebab rancangan TUHAN bagi anda adalah rancangan yang menakjubkan! Yaitu rancangan hari depan yang penuh dengan damai sejahtera dan keberhasilan yang dahsyat (Yer 29:11)!

Terbuka terhadap saran dan nasihat


“… kemenangan tergantung pada penasihat yang banyak.” Seorang jenderal atau panglima perang yang unggul dalam peperangan adalah seorang yang tidak membiarkan prajuritnya melangkah tanpa informasi yang akurat perihal musuhnya. Informasi yang diperoleh dari hasil pengintaian para inteljen akan menjadi sebuah nasihat dan petunjuk penting dalam memenangi peperangan. Bagi orang beriman, TUHAN adalah sumber informasi paling akurat dan sekaligus sebagai penasihat yang tidak pernah menyesatkan. Sabda atau perintah TUHAN adalah navigator atau penunjuk jalan yang paling handal dan paling ulung! Oleh karenanya patuhilah seluruh nasihat dan perintah-Nya, niscayalah ke manapun melangkah, kita pasti akan dikenyangkan oleh kebaikan dan kemurahan-Nya. "Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi. Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu: Diberkatilah engkau di kota dan diberkatilah engkau di ladang. Diberkatilah buah kandunganmu, hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu. Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu. Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar ...”(Ul 28:1-68). Keberhasilan bukanlah sesuatu yang runtuh dan jatuh dari langit begitu saja. Keberhasilan adalah hasil karya sebuah team yang bekerja sama untuk sebuah prestasi. TUHAN adalah mitra yang paling tepat untuk diandalkan dalam mencapai prestasi! Patuhilah firman-Nya dan cintailah nasihat-nasihat-Nya, niscayalah Dia akan membuat kita berhasil dalam segala perkara (Mzm 1:1-3).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun