Meningkatkan Minat Baca dan Kemampuan Literasi Anak-anak di Desa Glinggang dengan Taman Baca

Pracimantoro, Wonogiri (13/02/2023). Rendahnya minat baca anak di Indonesia menjadi salah satu penyebab terjadinya keprihatinan dan pembahasan yang hangat di kalangan pegiat literasi dan pemerhati pendidikan. (Kalida dalam Kemendikbud), 2016:75). Menurut Organization of Economic Co-operation and Development (OECD) dalam laporannya pada tahun 2019 yang dilakukan oleh "Program for International Student Assessment (PISA), minat membaca masyarakat Indonesia berada di peringat ke-62 dari 70." Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat literasi masyarakat Indonesia masih sangat rendah, padahal membaca adalah komponen penting dari sebuah pendidikan. 

Maka dari itu, Itmamul Chabibah mahasiswa Ilmu Perpustakaan Universitas Diponegoro Semarang berupaya untuk meningkatkan minat baca masyarakat khususnya anak-anak di Desa Glinggang dengan menyusun program kerja Pengadaan Taman Baca untuk Anak-anak.

Dokpri

Taman Baca Desa Glinggang ini berlokasi di balai desa Glinggang. Hal tersebut bertujuan agar mudah diakses oleh seluruh anak-anak khususnya bagi anak-anak SD. Pelaksanaan kegiatan pengadaan taman baca ini dimulai dengan membersihkan ruangan yang akan digunakan sebagai taman baca, memasang rak buku, menata dan mengelola buku-buku yang akan dilayankan, mendekor ruangan taman baca tersebut sesuai dengan konsep yang disukai oleh anak-anak.

Proses pelaksanaan pengadaan taman baca ini memakan waktu yang cukup lama hingga akhirnya resmi dibuka pada hari Senin, 13 Februari 2023. Pembukaan hari pertama taman baca Desa Glinggang mendapat respon positif oleh seluruh anak-anak, pihak sekolah, dan perangkat desa Desa Glinggang. Anak-anak terlihat sangat antusias untuk mengunjungi dan membaca buku di taman baca. 

Dokpri

Output dari program kerja pengadaan taman baca ini yaitu sebuah ruangan taman baca yang nantinya pengelolaan lebih lanjut akan diserahkan kepada perangkat desa Glinggang.