Mohon tunggu...
Itha Abimanyu
Itha Abimanyu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis - Best In Fiction Kompasiana Awards 2024

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Monolog Siang

24 Januari 2025   11:50 Diperbarui: 24 Januari 2025   11:50 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

MONOLOG SIANG

Seorang perempuan di gigir siang
Merebus kecengengan dengan tenang
Dalam satu wadah bernama kewarasan
Dari kesedihan yang dititipkan Tuhan
Dihirupnya kemudian aroma angin
Juga sepi yang jatuh bersama ingin

Sejak berabad-abad yang lalu
Hujan telah hilang pada mata itu
Perempuan sadar betapa berartinya hati
Ketika menciptakan nasibnya sendiri
Meski di luar sana udara kian memekat
Melingkupi siang yang sedang jahat

Sumedang, 24 Januari 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Cukup Jeda

Baca juga: Sunyi dalam Kata

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun