Yang aku temui di ujung sunyi itu
Engkau, seorang perempuan berpita ungu
Di kepalamu kemboja tidak pernah lama berhenti
Sebab angin buru-buru menyapu ke lain tepi
Engkau yang kerap berkata tidak mengapa
Meski sibuk membenarkan letak doa
Aku selalu menyaksikan segala tabah
Saling berpeluk di sekitar guratan-guratan wajah
Manakala senja menggiring awan-awan
Di matamu hanya nyaris hujan ...
Tetapi duka yang jatuh di sebuah cermin kayu
Tak mampu meredam rapuhnya aku
Sumedang, 20 Desember 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H