PRAKTIS BAHAGIA
Sabtu malam, seseorang mengabarkan keheningan pada lapuknya ingatan, perihal langit tanpa cahaya peraduan.
Ego telah membentengi hati nurani, lambat laun menjadi sunyi nan puisi, mengekalkan tentang dirinya yang sendiri.
Baca juga: Kentara di Secangkir Kopi
Dari deru musim yang melaju, rindunya sempat hilang dalam masa lalu, entah kenapa setelah isya dia kembali tergoda.
Dengan segala keelingannya, seseorang lantas membuka lagi buku. Khusyuk membaca; Panduan Praktis Bahagia.
Sumedang, 23 November 2024
Baca juga: Duka-Duka Dalam Kepala
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Mengikhlaskan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!