Mohon tunggu...
Itha Abimanyu
Itha Abimanyu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Best In Fiction Kompasiana Awards 2024

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berkaca pada Cinta (Puisi untuk Opa Tjiptadinata Effendi dan Oma Roselina Tjiptadinata)

7 Oktober 2024   10:55 Diperbarui: 7 Oktober 2024   18:10 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

BERKACA PADA CINTA

Dalam catatan musim yang tak mengenal duka
Aku menemukan bait-bait bahagia
Berkisah tentang langit dan senja
Bersama-sama melahirkan kilau jingga
Jujur saja, aku kerap kali berkaca
Dari segala yang hangat, juga yang cahaya

Selamat untuk yang telah direstui Tuhannya
Diberi banyak kasih dan didoakan semesta
Jika ditanya seperti apa wujud cinta
Tanpa ragu aku menjawab, "Beliau punya nama."
Pada setiap jejak tulisannya yang samudra
Aku selalu bisa berlayar, memetik rasa

Sumedang, 7 Oktober 2024


Kisah cinta Opa Tjiptadinata Effendi dan Oma Roselina Tjiptadinata sangat menarik untuk diceritakan, apalagi menggarisbawahi pentingnya kesetiaan. Di mana dua insan Tuhan yang baik hati, pasangan menjadi inspirasi dengan hebatnya cinta itu sendiri.

Kisah mereka adalah cinta paling romantis di saat terik maupun ketika gerimis. Mengajarkan tentang kekuatan cinta dari segala macam kendala hingga lanjutnya usia.

Baca juga: Adakalanya ...

Dukungan satu sama lain menjadikan cinta sangat mendalam dan kuat, bahkan dari keadaan yang rumit sekalipun. Saling mendorong untuk berbuat baik, menciptakan perubahan, menghadapi tantangan, juga mengatasi perbedaan.

Cinta mempersatukan dan mengubah dunia menjadi tempat paling nyaman, dari saat memulai membangun keluarga hingga perayaan ke 60 tahun kebersamaan.

Setiap kisah memiliki nuansa dan tantangan sendiri, membuktikan bahwa ia abadi dan berperan di dalam kehidupan. Ini adalah pengingat, betapa cinta adalah kekuatan yang selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan manusia.

Baca juga: Rindu dalam Doa

Selamat berbahagia untuk Opa Tjiptadinata Effendi dan Oma Roselina Tjiptadinata tercinta. Mohon maaf, selain doa dan puisi tak ada kado lain lagi yang bisa ananda beri. Terima kasih selalu menginspirasi, salam hormatku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun