MERIUHKAN SABTU MALAM YANG SUNYI
Siapa yang menciptakan sunyi di hari Sabtu
Hingga tak ada berisik di kepalaku
Di dalam keheningan ...
Jauh kutatap langit malam dan lengkung bulan
Tetapi terasa lain, ketika angin
Mendesirkan rindu dari percakapan kita kemarin
Pukul sembilan lewat lima
Senyuman yang tiba-tiba saja menggoda
Sampai kemudian aku bertepuk tangan
Duhai kamu, suara paling ingar tolong dengarkan
Manakala di antara riuhnya itu
Adalah aku yang juga mendoakanmu
Baca juga: Tak Perlu yang Sempurna
Sumedang, 21 September 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Ya, Begitulah
Baca juga: Secangkir Kopi Saat Kau Tak di Sini
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!