KETIKA MENULISKAN TENTANGNYA
Andaikan aku bisa untuk berhenti mengkhayalkannya. Sedang dia malah semakin hidup, menuntunku dalam sebuah paragraf. Dari bukan apa-apa, jadi yang segala-galanya.
Ketika imajinasi tak dapat dikendalikan, lalu bagian mana pada kalimatku yang meragukan? Aku pun tak mampu menolak, tetap saja menuliskan tentang dirinya.
Bara yang tersimpan di setiap kata kian menyala, membuat aku terlena bahkan juga terkadang lupa. Sampai di akhir cerita, benar-benar menciptakan bahagia.
"Oh, Tuhanku ... bisakah kita bicara sebentar?"
Sumedang, 1 September 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H