RINDU BAPAK
Sore hari, ibu sedang tidak baik-baik saja
Mata yang sembab bekas linang duka
Beliau khusyuk membingkai kenangan bapak
Katanya, "Biar tak rusak."
Aku dekati dan mendekap ibu
Debar rindunya begitu menusuk relungku
Tetapi kedua tangan ini malah beradu sepi
Lagi-lagi, rindu bukan hanya milik ibu sendiri
Baca juga: Singgah Lagi di Kotamu
Sehabis mengakhiri doa yang lebih surga
Aku membiarkan ibu kembali menuju senja
Dan untuk kemunafikan semu ...
Rindu aku tasbihkan dalam lirih angin lalu
Sumedang, 29 Juni 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Menggubah Puisi
Baca juga: Melukis Langit Senja
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!