KETEGUHAN SIANG
Ia adalah siang ...
Dari musim kering, lagi gersang
Di kepalanya matahari
Terik yang sesekali jatuh ke bumi
Siapa sangka ia pernah meminta
Satu keteguhan hanya kepada-Nya
Untuk sebuah kenyamanan
Ia bungkam mulutnya kemudian
Dengan silir-semilir angin
Juga perihal bahagia yang ia ingin
Benar-benar enggan bersuara
Kala menertawakan sendiri nasibnya
Baca juga: Dulu, Sebelum Hilangmu
Sumedang, 5 Juni 2024
Baca juga: Secangkir Kopi dan Puisi
Baca juga: Telah Lagi Juni, Bapak
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!