DULU, SEBELUM HILANGMU
Betapa aku masih ingat, Kawan
Saat bunyi perut tak mengekang keberanian
Lalu kita dengan sengaja keras bersuara
Banyak kesungguhan dalam berkata
Sambil bernyanyi, juga berpuisi
Untuk para lelaki berdasi di televisi
Sedangkan di dada dan kepala kita
Syahdu meneriakkan dusta, dusta!
Akan tetapi itu hanya dulu ...
Sebelum hilangmu mengkhawatirkan aku
Sumedang, 3 Juni 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H Baca juga: Secangkir Kopi dan Puisi
Baca juga: Telah Lagi Juni, Bapak
Baca juga: Tidak Dapat Dikatakan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!