SORE HARI
Di utara yang sunyi ...
Seseorang tengah menyekap mimpi
Pada jalanan berbatu, tanpa alas sepatu
Sesekali terjatuh terhempas waktu
Berkaca-kaca dalam matanya
Kesedihan itu ada, tetapi tak mengapa
Di antara hal yang rumpang
Sore selalu menyediakan ruang
Dari dada, kepala, dan ingatan
Terberkatilah bahagia bisa dihidupkan
Sebab bukan sebuah kesia-siaan
Ketika harap masih selebar keyakinan
Baca juga: Yang Sementara
Sumedang, 29 Mei 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Puisi, Kopi, dan Seorang Lelaki
Baca juga: Tempo Hari, Sebelum Engkau Pergi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!