MUNGKIN DOANYA CUKUP MENYALA
Seseorang sedang menghayati siang
Dengan sebuah kecemasan yang panjang
Baru saja dia lihat langit murung
Sebab angin musim kemarau sedemikian linglung
Merayu pucuk-pucuk randu
Kemudian gegas menanggalkan rindu
Namun di matanya seseorang yang semesta
Aku selalu bisa menemukan bahagia
Sumedang, 11 Mei 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H Baca juga: Seorang Lelaki di Siang Hari
Baca juga: Yang Aku Sebut Puisi
Baca juga: Ketika Rindu Tak Bisa di Puisikan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!