APRIL YANG BASAH
Angin mendesirkan sebuah kepedihan
Merupa isak kehilangan
Di sudut-sudut pagi
Di lembar-lembar puisi
Selepas kepergian ...
Musim menuliskan segala hujan
Ini bulan April yang basah
Di mana udara memekatkan gelisah
Suara denting cangkir kopi
Kembali melaungkan elegi
Rindu pun menjadi asing
Ketika jatuh pada hening
Baca juga: Sesalku
Sumedang, 30 April 2024
Baca juga: Moga-Moga
Baca juga: Mencatat Duka
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!