DI STASIUN
Di stasiun yang begitu lengang
Kereta belum juga datang
Seorang lelaki duduk termangu
Di antara gerbong yang bisu
Dia memandang kesepian
Mencoba memahami keadaan
Malam lembab kian menyapa
Begitu pula sebab air mata
Dering telepon genggam di tangan
Sebuah nama menggetarkan
Seorang lelaki memasang hati
Mengartikan perginya hingga kini
Baca juga: Dia yang Punya Tabah
Sumedang, 27 Maret 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Sebuah Luka
Baca juga: Sunyinya Seseorang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!