MASA LALU
Apa kabar masa lalu?
Kembali aku singgah di berandamu
Sekadar menepikan kenangan
Juga melepas rindu yang tertahan
Maafkan, aku hanya membawa air mata
Sebab tawa, tadi tertinggal di sudut jendela
Duhai, masa lalu ...
Sebuah perjalanan penuh pilu
Di lenganmu ingatan bergelayut mesra
Tetapi menjatuhkan beberapa luka
Ibu yang sibuk menyiapkan menu
Bapak dengan secangkir kopi dan cerutu
Kita pernah bahagia, masa lalu
Dari apa yang terlahir dalam rahim waktu
Meski harus belajar membaca kitab ketabahan
Yang terkadang sulit untuk diterjemahkan
Betapa aku nikmati keadaan ini
Percayalah, sekarang aku mengerti
Sumedang, 15 Maret 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H