DERMAGA SUNYI
Seorang gadis, di gigir sepi ...
Berbincang dengan air matanya sendiri
Menyabdakan bilur kelukaan
Tentang riuhnya hal-hal dalam ingatan
Musim lalu, kapal asing menepi
Menambatkan kisah pada bait-bait puisi
Seorang gadis rebah di lengan waktu
Bersama doa-doa dan sekantong rindu
Membaca kenangan, juga kepergian
Sambil merayakan tangis kehilangan
Dilaungkannya elegi sebuah hati
Sebab di dermaga, yang tertinggal hanya sunyi
Sumedang, 27 Desember 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!