Mohon tunggu...
Itha Abimanyu
Itha Abimanyu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Best In Fiction Kompasiana Awards 2024

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perempuan Bermata Kunang-kunang

20 November 2023   22:22 Diperbarui: 20 November 2023   22:32 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

PEREMPUAN BERMATA KUNANG-KUNANG

Jalan simpang empat malam hari
Menjadi tempat mengabaikan hati
Seorang perempuan bermata kunang-kunang
Bergumul dengan hidup nan jalang
Menghentikan para pencari mimpi
Menjual dosa-dosa, barangkali

Gincu merah di bibir mungil
Tak sedikit pun menjadikannya kerdil
Sebab dia kata, "Hidup butuh makan."
Terserah apa itu menerakakan
Saat tuan-tuan dia sapa
Di tangannya mendadak surga

Dia punya Tuhan
Hanya saja otaknya kebingungan
Sungguh! Dia tak berdaya
Ketika tangis bocah-bocah melagukan duka
Bosan mengunyah kepedihan
Penat segala kemunafikan

Semesta yang tidak ingin tahu
Di bahunya tertumpuk batu-batu
Dadanya hendak meledak
Dari kesadaran yang sering berteriak
Tetapi, biar diludahi ribuan cela
"Aku baik-baik saja," katanya. Oh, betapa ...

Sumedang, 20 November 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun