RINDU YANG BERARAKAN
Ada yang menjebakku berkali-kali
Ketika keinginan diperebutkan sepi
Sebuah rasa terhebat
Sampai nyeri di dada kiri kian dahsyat
Ke mana lagi aku sandarkan
Selain menitipkannya pada Tuhan
Doa-doa dilangitkan selalu
Biar tak begitu berarakan segala rindu
Sekarang hanya aku, juga kenangan itu
Duduk diam seperti batu
Berharap mega melukis bahagia
Senyum ibu, misalnya ...
Sumedang, 20 November 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!