KEMARAU YANG BERMAKNA
Entah mengapa semesta mengenalkan luka
Sebagai musim kemarau paling lama
Cuaca telah begitu angkuh
Angin embuskan sunyi yang jauh
Rapuhku kian gersang
Kesedihan makin kerontang
Elegi ...
Digali dari mataku sendiri
Apa yang kemudian mampu dikekalkan
Biar derita tak begitu kesakitan
Apakah doa-doa
Juga segala tabah yang aku punya
Menunggu derai hujan
Memaknai sebuah kepergian
Sumedang, 12 November 2023
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI