PEREMPUANKU
Duhai, perempuanku
Aku biarkan kamu pergi
Menjadi cahaya, mewujud sabit
Atau apa saja yang terbaik untukmu
Sebab apalah aku ...
Jejaka yang hanya sanggup bercerita
Pada air matanya sendiri
Tak mampu dan tidak kuasa
Memberikanmu semesta indah
Wahai, perempuanku
Senyumlah sebelum petang tiba
Itu sudah lebih dari segala
Tetaplah saling mendoa
Meski perih menancap di dada
Sumedang, 27 Februari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!