Mohon tunggu...
Itha Abimanyu
Itha Abimanyu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Best In Fiction Kompasiana Awards 2024

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Ketika Cinta Tak Menyisakan Apa-apa Selain Luka

3 Februari 2023   21:57 Diperbarui: 13 Februari 2023   21:35 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tolong katakan padaku, bagaimana cara memulihkan rasa? Sedangkan pedih, sedalam-dalam ingatan di kepala. Manakala menyambangi kenang, nyeri adalah dentang yang berulang-ulang.

Ah, aku terlalu teguh memahami, membiarkan nelangsa menyeruak, menari di dada kiri. Setelah badai berupa lara, getir itu meluluhlantakkan segala. Tak menyisakan apa-apa selain luka.

"Mungkinkah kepedihan telah jatuh cinta pada jiwa?"

Maka terus gempur aku, derita! Jangan pedulikan hujan yang bermain di mata. Biarkan elegi mengucapkan, "Selamat." Sampai pikiran sepi ini sekarat.

Lalu apalagi, selain menerima rengsa dan memasrahkannya dalam doa-doa. Berharap pada Sang Maha mengaminkan pinta, moga-moga duka tak lagi ada, tak lagi menyiksa.

Sumedang, 3 Februari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun