BUNGA DAN KUPU-KUPU
Pada musim cinta
Bunga terlihat begitu sempurna
Lalu datang kupu-kupu, sejenak bertamu
Manis merayu tawarkan sesuatu
Bunga tergoda layu seketika
Berduka, tak lagi bersuara
Sambil menikmati segala derita
Bunga hanya bisa memeluk doa-doa
Sedang kupu-kupu terbang melayang lebih dulu
Pergi, entah sembunyi
Dan tidak ada lagi yang harus dipahami
Karena getir jika berurusan dengan takdir
Baca juga: Ketika Derita Tak Dihiraukan
Sumedang, 20 Juli 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Ketika Sendiri
Baca juga: Tenanglah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!