AKU YANG KALAH DAN MENYERAH
Aku yang senantiasa kuyup
Diperdaya oleh hujan setangkup
Tak mampu menggambarkan sedih
Saat dihadapkan dengan segala perih
Pernah mencoba melenyapkan lara
Menjemput kembali warna
Malah tersedak kesunyian
Terkungkung angan-angan
Dan aku mulai bosan
Menjadi bagian tanpa kesan
Telah pun kusarukan air mata
Rela merangkai sisa cerita
Sudah kalah berdarah-darah
Nyatanya aku menyerah
Inilah yang paling parah
Setelah kata lelah ...
Sumedang, 10 Maret 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!