Aku sedang menikmati sebuah bentangan jarak
Sambil menulis berpotong-potong sajak
Sunyi ini indah
Rindu di mataku basah
Sementara meyakini kesan
Aku biarkan waktu saja yang membenci ketiadaan
Menunggu tamatnya cerita
Meski tak ada yang benar-benar hilang dari kepala
Barangkali, hati paling mengerti
Segala perihal yang terjadi
Dan aku begitu pandai menundukkan malam
Hanya agar kesedihan itu diam
Sumedang, 26 Februari 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!