Mohon tunggu...
Itha Abimanyu
Itha Abimanyu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu Berkisah

17 November 2021   09:36 Diperbarui: 17 November 2021   09:39 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Adalah rindu yang tak sengaja tergali di kenangan
Ia sendirian, diam
Kusut wajahnya memeluk ingatan
Di kejauhan sana, hujan meneteskan bulirnya seolah paham

Rindu bercerita tentang segala
Tentang sisa-sisa keindahan dalam kepala
Ketika menumpahkan detaknya pada sebuah sepi
Sungguh! Ia sangat butuh dikasihani

Detik-detik nan memelas
Dihadapkan pada kenyataan rasa tak berbalas
Barangkali tidak mengenal jera
Malah suka-suka di duka

Rindu, denyut jantungnya semakin terluka
Pasrah akan takdir semesta
Tapi nyatanya, mati pun tak ingin
Nestapa paling nyeri, ia anggap hanya cuaca dingin

Sumedang, November 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun