*Cerita ini berlatar pada tahun 2000an...*
Sore itu, hujan turun begitu deras membasahi bumi... Dane duduk sendirian di kursi paling sudut dekat jendela kaca di sebuah cafe
Beberapa kali dia mengangkat cangkirnya meneguk kopi panas yang tinggal setengah sambil menatap ke luar kaca melihat tetesan-tetesan hujan yang turun
Sekalipun hujan di luar cukup deras, namun beberapa orang tidak mempedulikannya, mereka berjalan di tengah derasnya hujan menggunakan payung atau jas hujan dan bahkan ada yang nekat berlari begitu saja menerobos hujan
Dane mengeratkan shal yang dililitkan di lehernya ketika udaranya terasa semakin dingin, entah sejak kapan itu dimulai, tapi Dane merasa tubuhnya semakin tidak tahan dingin dan mudah sakit di musim hujan
Setelah kopinya habis, Dane memesan secangkir kopi lagi dan sepotong roti, lalu kembali menatap layar laptopnya mengerjakan tugas kuliahnya
'Tringg tringg' itu suara lonceng kecil di pintu masuk cafe ketika ada orang yang masuk dan keluar melalui pintu itu, sekilas Dane melihat pria yang mengenakan jas hujan berwarna hitam masuk ke dalam cafe
Ketika pesanannya datang, Dane mengucapkan terima kasih kepada pelayan, lalu kembali melanjutkan kegiatannya mengetik di laptop
'Tringg tringg' lagi, suara lonceng pintu berdering, tetapi kali ini Dane tidak berniat untuk menoleh, dia sangat fokus mengerjakan tugas kuliahnya sambil sesekali menyeruput kopi panasnya dan mengunyah sepotong roti dengan perlahan
'Prang! Prang!" Dane terkejut lalu menoleh pada asal suara yang berisik di dalam cafe
Beberapa barang terjatuh berserakan di tanah