Mohon tunggu...
Ilham Ramdhan
Ilham Ramdhan Mohon Tunggu... Teknisi - IT Technical Support

More info : www.tutorialsingkat.id

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Hati-hati WhatsApp Web Kerap Dijadikan Cara Menyadap WA

18 Maret 2021   23:32 Diperbarui: 11 September 2022   09:43 1725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cara menyadap wa menggunakan WhatsApp web seringkali dipakai oleh seseorang yang ingin mengetahui keseluruhan isi didalam chat pribadi kita. Biasanya para pasangan yang memiliki sifat posesif berlebihan dan menggunakan cara apapun untuk menyadap wa atau bahkan orang yang tidak bertanggung jawab yang ingin mengetahui semua percakapan pada wa tersebut.

Umumnya WhatsApp web dibuat untuk mempermudah kita dalam membaca atau melakukan percakapan wa tanpa harus menggunakan HP dan hanya menggunakan browser saja untuk mengakses wa yang ada di ponsel. 

Cara menggunakan WhatsApp web sangat mudah yaitu hanya membuka browser dengan alamat web.whatsapp.com untuk melihat kode barcode. Kode barcode tersebut yang kemudian di scan oleh pengaturan wa di ponsel dengan cara membuka lambang titik tiga lalu terdapat menu WhatsApp web. Scan barcode di browser menggunakan ponsel tersebut dan wa pun sudah bisa di akses di browser komputer atau laptop.

www.kompasiana.com/itbanana
www.kompasiana.com/itbanana
Semudah itu cara menggunakan WhatsApp web untuk mengakses wa pada ponsel kita. Namun apa yang terjadi jika barcode pada browser tersebut di scan menggunakan HP orang lain atau menggunakan HP pasangan? Tentunya kita bisa mengakses semua termasuk membaca wa pada ponsel yang sudah scan barcode tersebut. Itulah cara yang disebut menyadap wa pasangan atau wa orang lain. Jadi berhati-hatilah jika meminjamkan ponsel kita pada orang lain, bisa jadi orang tersebut menggunakan cara ini untuk menyadap wa.

Banyak aplikasi yang digunakan sebagai cara untuk menyadap wa, namun sebagian besar memiliki cara kerja yang sama yaitu meminjam ponsel korban dahulu untuk kemudian digunakan scan barcode. Kurang dari 1 menit saja scan barcode sudah dapat dilakukan dan cara ini masih banyak digunakan oleh orang-orang untuk dapat menyadap wa.

Untuk mengantisipasinya juga sangat mudah yaitu dengan cara buka wa kita pada ponsel, masuk ke menu dengan cara menekan lambang titik tiga dan buka menu WhatsApp web. Jika setelah dibuka terdapat info yang tidak anda kenali, maka silahkan klik menu keluar dari semua perangkat. Info yang tidak dikenal oleh anda kemungkinan orang yang sedang menyadap wa. Pada menu perangkat yang telah masuk akan memberikan keterangan wa anda telah dibuka oleh perangkat apa saja dan waktu terakhir aktif.

www.kompasiana.com/itbanana
www.kompasiana.com/itbanana
Selalu berhati-hati dalam menggunakan WhatsApp web di komputer atau laptop yang bukan kepemilikan pribadi. Jika anda mengklik keep me signed in pada WhatsApp web di browser, bearti anda memposisikan wa anda selalu aktif di browser tersebut tanpa melakukan scan barcode kembali. Seperti contoh seseorang yang menggunakan WhatsApp web di komputer kantor dan men-ceklis keep me signed in pada bawah barcode, maka wa anda selalu aktif di browser komputer kantor tersebut. Dan jika ada yang membuka komputer kantor tersebut selain anda maka orang tersebut juga bisa melihat semua percakapan wa anda.

Untuk saran saat menggunakan WhatsApp web yaitu jangan ceklist keep me signed in sebelum scan barcode agar saat browser di tutup maka wa anda pun akan keluar otomatis dari browser. Lalu selain itu, sering lakukan cek wa pada ponsel seperti cara di atas dan pastikan pada menu perangkat yang telah masuk anda selalu kosong. Langkah tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa wa anda hanya aktif pada ponsel yang anda gunakan.

Semoga bermanfaat tutorial singkat tentang berhati-hati WhatsApp web kerap dijadikan cara menyadap wa. Terimakasih dan salam hangat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun