MENUMBUHKAN RASA KEMANDIRIAN PADA ANAK JALANAN MELALUI KEGIATAN PENANAMAN CABAI
Kegiatan ini di lakukan oleh mitra Komunitas Harapan bersama Mahasiswa PPG Prajab Universitas PGRI Semarang:
1. Sylviana Andriani
2. Ita Wulandari
3. Windri Maryana
4. Diya Illa Darjjah
5. Muhammad Abdul Karim
Praktik kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa yang berjudul "Menumbuhkan Rasa Kemandirian Pada Anak Jalanan Melalui Kegiatan Penanaman Cabai". Kegiatan Projek Kepemimpinan II ini terdapat empat pertemuan yaitu pertemuan pertama melakukan sosialisasi kepada penanggungjawab yayasan dan kepada anak-anak jalanan yang nantinya mengikuti kegiatan. Pada pertemuan kedua yaitu kegiatan penanaman yang dilakukan langsung oleh anak anak-anak dibagi menjadi tiga kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 7 anak dan didampingi oleh 1 mahasiswa. Mahasiswa melakukan penilaian berdasarkan indikator kemandirian yang sudah ditentukan dan diperoleh hasil anak semangat dan secara mandiri menyiapkan alat dan bahan sendiri dari awal penanaman sampai akhir namun terdapat anak yang dibantu temanya untuk mengambil alat dan bahan. Anak-anak juga mengikuti bimbingan secara tertib mengenai penanaman dan perawatan tumbuhan, namun ada juga anak yang sibuk mengobrol dengan temannya. Anak juga melakukan penyiraman sendiri setelah penanaman. Terdapat anak yang meminta bantuan temannya. Pada Pertemuan ke-3 Mahasiswa melakukan monitoring kepada anak-anak jalanan mengenai kegiatan tanam menanamnya. Mahasiswa melihat kemandirian anak melalui beberapa indicator yaitu anak membawa tanaman cabai sendiri ketempat kegiatan tanpa meminta bantuan orang lain hal ini dilakukan oleh hampir semua anak. Pertemuan ketiga mahasiswa memberikan bimbingan secara kelompok agar anak lebih mudah untuk dikondisikan, namun dalam kegiatan ini masih saja terdapat anak yang sibuk bercerita sendiri dengan teman disampingnya. Pada pertemuan keempat mahasiswa melakukan monitoring kedua terhadap karakter kemandirian anak melalui kegiatan penanaman ini. Pada pertemuan ini semua anak yang hadir membawa semua tanaman mereka, mulai dari tanaman yang tumbuh dengan subur, tanaman yang tinggal batangnya saja da nada juga tanaman yang sudah mati. Terdapat 7 anak yang tanamannya mati, 1 tidak berangkat 2 tanaman tinggal batang, dan 11 anak tanaman tumbuh subur. 7 anak yang tanamannya mati karena kurangnya perawatan mulai dari penyiraman dan kurangnya terkena sinar matahari, anak kurang memperhatikan dan kurang memperdulikan tanaman mereka. 2 tanaman yang tinggal batang karena daunnya dimakan tikus dan ayam disekitar tempat tinggal mereka, hal ini terjadi saat mereka pergi kesekolah. Sedangkan 11 tanaman yang tumbuh subur mereka rawat dengan baik mulai dari penyiraman sampai terkena sinar mahahari, mereka juga ada yang diingatkan oleh orang tua mereka untuk merawat tanamannya.
Berikut foto kegiatan/dokumentasi tiap pertemuan:
- Pertemuan Pertama (Pelaksanaan Sosialisasi)
Pertemuan Kedua (Pelaksanaan Kegiatan)
- Pertemuan Ketiga (Monitoring)
- Pertemuan Keempat (Monitoring dan Hasil Akhir)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H