Mahasiswa saya mengirim naskahnya via WhatsApp, untuk saya periksa.
Melihat seratus dua puluh lima kata dalam paragraf pertama, dengan sederetan koma tanpa titik di akhir tulisan, sangat mengganggu mata. Belum lagi jarak antar paragraf tidak seragam, kadang mepet kadang dua spasi ganda, tak huruf besar di awal kalimat, tiba-tiba satu kata huruf besar semua, hmm. Apa dia sengaja bikin aku jengkel, pikir saya.
Kamu pernah baca novel atau cerpen belum sih, sindir saya.
Kalau novel belum, Miss. Cerpen, pernah, jawabnya.
Lalu saya mengirim naskah The Necklace-nya Guy de Maupassant, masih via WhatsApp.
Bisa kamu mencontoh cara menulis rapi seperti itu? Jarak antar paragraf, cara menulis tanda baca dalam dialog?
Bisa, Miss. Sebentar ya, Miss.
Tak lama dia lempar tulisannya ke WA saya, sedikit rapi. Ya sudahlah, itu yang dia bisa.
Lalu saya salin paragraf pertama naskahnya, kirim ke WA-nya.
Bisa kamu memenggal kalimat panjang ini menjadi beberapa kalimat? Â Jangan lupa beri titik titik titik, tiap kali satu kalimat selesai.
Baik, Miss.