Mohon tunggu...
Ita Siregar
Ita Siregar Mohon Tunggu... Administrasi - Pengarang. Pemetik cerita. Tinggal di Balige.

Merindu langit dan bumi yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Wisata Air Danau Toba

29 Desember 2022   06:09 Diperbarui: 29 Desember 2022   06:19 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Selamat datang di desa eko Silimalombu. Makanan yang disajikan di sini semua segar, diambil langsung dari pohonnya, ikan diambil dari danau. Tidak memakai bumbu penyedap atau MSG." Seorang gadis yang melayani di sana menjelaskan fasilitas desa eko Silimalombu sementara kami makan.

Perut penuh. Kami pun pamit. Berikutnya tujuan kami ke Tomok. Kapal merapat di dermaga milik warga. Masuk dengan membayar Rp2000 per kepala dan biaya parkir kapal Rp10ribu.

Di Tomok kami melihat makam Raja Sidabutar, menonton tari Sigale-gale, melewati toko-toko yang berjualan pakaian, ulos dan tenun Batak, ukiran kayu dan bermacam suvenir lain. 

Kami kembali ke kapal, air danau bergejolak. Karena ukuran kapal kami kecil, goyangan kapal sangat terasa. Meski Kusnandi berkata ombak seperti itu hal biasa, tapi kami, karena tak biasa, khawatir.

Langit masih tertutup awan putih. Sebagian menghitam seperti hendak hujan. Karena penampilan awan seperti itu, kami memutuskan untuk kembali ke Balige. Sedianya kami akan ke Tuktuk, desa turis dengan puluhan hotel dan resto bagus, yang kerap disebut Ubud-nya Toba, yang hanya 5 menit dari Tomok.

Ombak masih asyik bermain-main. Kusnandi memelankan laju kapal. Goyangan kapal terasa. Air lebih sering muncrat ke dalam kapal. Kami tak banyak komentar, memperhatikan suasana.

"Kalau ombak seperti ini, sebaiknya jalan pelan tapi tidak terlalu pelan karena air bisa masuk ke kapal," ujar Kusnandi tenang.

Kapal cepat modern ini memberi informasi lengkap. Di layar ada penjelasan titik kapal dan destinasi yang akan dituju. Layar juga menjelaskan kedalaman danau. Di tengah pada umumnya kedalaman danau sekitar 1000-1100 meter. Yang saya tahu selama ini kedalaman danau Toba adalah 500 meter, meski belum pernah seorang pun menyelam hingg ke dasar karena beratnya tekanan air.

Panjang danau Toba  100 km, dari ujung ke ujung. Lebar 30 km. Ini sungguh-sungguh luas. Saya ingat, Jakarta-Bogor saja hanya berjarak 60 km, via tol jagorawi. Danau Toba jauh lebih panjang. Tiga kali ukuran negara Singapura.

Dalam perjalanan pulang, awan lebih rendah dan berwarna lebih gelap. Kami berdoa hujan tidak turun selama di atas danau.

"Satu jaman balik ke Balige," ujar Kusnandi, menjawab pertanyaan kawan saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun