Menjelang malam tiba aku berlari ke dekat Ibu
Yang sudah siap dengan buku, pena dan kitab suci
Ibu akan membaca ayat di halaman kitab dengan suara pelan lalu menyalinnya baik-baik di halaman bukunya
Buat apa Ibu menulis lagi ayat-ayat itu di buku Ibu, tanyaku gembira memandangi tangan yang terus menulis tak terganggu
Supaya Ibu selalu ingat janji-janji Tuhan kepada kita, anakku sayang
Karena Dia selalu ada buat kita tidak akan meninggalkan seberat apapun pergumulan keluarga kita
Menjelang sore aku akan menemani Ibu di dapurnya yang luas dan terbuka
Ibu memarut wortel dan menyaring airnya jingga warnanya serupa limun segar Babah Tjong tetangga kami yang berjualan di pengkolan jalan ikan asin
Kenapa kami harus minum air wortel setiap hari Ibu, tanyaku berjingkrak meneguk habis air wortel buatan Ibu
Supaya mata anak-anak Ibu terang tak terkelabui gemerlap dunia yang menyeret pada hidup yang gelap
Karena Ibu tidak selalu ada di sisi kalian yang masih akan hidup seribu tahun lagi