Mohon tunggu...
Ita Nurhasanah
Ita Nurhasanah Mohon Tunggu... -

syukuri apa yang kita miliki..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Renungan hati

1 Desember 2012   13:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:22 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Semilir angin dalam kegelapan malam

Menggelitik hati terdalam

Melayang membawa lamunan

Tanpa arah tujuan

Bimbang yang menggerogoti pikiran

Ragu yang menyelimuti hati

Asa yang mengganggu jiwa

Masalah yang mengunci raga

Tak ada celah, tak ada pintu

Semua kelam, semua gelap

Awam sunyi yang menemani

Yang memberi alasan janji

Inilah renungan hati

yang terbawa mimpi

melayang, mengantari samudra berduri

mengharap jawaban yang pasti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun