Judul Buku: Dakwah Antarbudaya
Penulis: Dr.Acep Aripudin
Penerbit: PT REMAJA ROSADAKARYA
Tahun Terbit: 2012
Tempat Terbit :Bandung
Tebalt Buku: 206 Halaman
Buku ini adalah buku yang membahas transformasi Islam lewat budaya. Sementara temanya mencakup proses pembebntukan nilai-nilai islam menjadi budaya manusia. Dan buku ini menawarkan konsep-konsep tentang dakwah antarbudaya dan strategi dakwah . Upaya ini tidak bisa dihindarkan mengingat dan menimbang bahwa persoalan hubungan isalm dan budaya, terlebih-lebih budaya kontemporer berkembang begitu dinamis.
Isi dalam buku ini adalah menerangkan, menjelaskan, dan bagaimana cara mengataasi budaya antara manusia sekarang yang bersifat akulturasi atau bersifat campur antara budaya barata dan budaya timur. Begitu juga budaya antara daerah yang bersifat masih kental dengan budaya yang berada di daerah tersebut. Buku ini pun menjelaskanbagaimana budaya pada zaman jahiliyah pra islam misalnya, seperti kebiasaan pesta dan minuman keras, sistem jual beli riba dan sikap tidak patut terhadap wanita.Dalam buku ini banayak menjelaskan tentang kebudayaan pada zaman Nabi dan masalah Nabi yang pada saat itu beliau menghadapi tekanan yang bertubi-tubi terhadap dakwah Nabi di makkah, kemudian beliau mendapat ilham untuk berhijrah dari Mekkah menuju Madinah. Buku Dakwah Antarbudaya menjadi kajian menarik dan menentangdalam bangunan dakwah islam dan gerakan dakwah islam.Di dalam buku ini banyak mengajarkan atau memberikan penjelasan bagaimana islam dan keragaman budaya yang begitu banyak dalam ruang lingkup hidup kita, yang menjadikan kita dalam posisi berdakwah dan beragam budaya yang sangat banyak.Nantinya kita mempunyai strategi dakwah anatrbudaya itu sendiri. Dakwah diperkotaan pun menjadikan variasi menarik dalam buku iniyang mempunyai karakteristik budaya masyarakat perkotaan dan semarak dakwah diperkotaan yang intinya adalah pendekatan dakwah antarbudaya itu sendiri. Pada akhir bukuini menjelaskan tentang pendekatan dakwah dan problemnya. Sebagai pendekatan dakwah dalam islam dianggap dapat mencairkan hubungan antara ajaran islam dengan penganutnya, terutama masyarakat yang masih terkungkung dalam alam kebatinan “primitif”.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H