Mohon tunggu...
Ita Ningsih
Ita Ningsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumenep

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pentigraf - Settingan

15 Mei 2022   09:35 Diperbarui: 15 Mei 2022   09:39 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat mentari sudah mulai menampakkan diri, sinarnyapun menyelinap di balik tirai jendela kamar, segera aku beranjak dari pembaringan, ku pandangi dengan bayang-bayang yang masih sedikit buram, tampaknya sinar matahari itu lebih cerah. Tepat jam menunjukkan pukul 08.00 aku segera bergegas dengan menggunakan pakaian yang sudah aku persiapkan sejak kemarin malam.

Mulai terdengar suara bising dari kendaraan yang berlalu lalang, ku ambil plastik bekas snack yang berserakan di jalan lalu ku lipat bagian permukaannya sambil ku tunggu lampu jalan itu berwarna merah. Ku coba sodorkan wadah plastik itu pada para pengendara yang sedang mematuhi aturan lalu lintas. Yaaa.. hari ini ternyata ada juga orang bermobil mewah yang menjatuhkan selembar warna ungu yang berisi foto bapak Frans Kaisiepo.

Tak banyak yang tau bagaimana rasanya menjadi orang pinggiran yang harus menggantungkan diri pada jalanan. "Fahri.." suara perempuan mengendarai Scoopy warna merah memanggilku, "semangat yaa buat konten youtubenya hari ini, semoga bisa menjadi inspirasi bagi orang-orang diluaran sana". Hahh Ternyata ada orang yang masih bisa mengenaliku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun