Saat mentari sudah mulai menampakkan diri, sinarnyapun menyelinap di balik tirai jendela kamar, segera aku beranjak dari pembaringan, ku pandangi dengan bayang-bayang yang masih sedikit buram, tampaknya sinar matahari itu lebih cerah. Tepat jam menunjukkan pukul 08.00 aku segera bergegas dengan menggunakan pakaian yang sudah aku persiapkan sejak kemarin malam.
Mulai terdengar suara bising dari kendaraan yang berlalu lalang, ku ambil plastik bekas snack yang berserakan di jalan lalu ku lipat bagian permukaannya sambil ku tunggu lampu jalan itu berwarna merah. Ku coba sodorkan wadah plastik itu pada para pengendara yang sedang mematuhi aturan lalu lintas. Yaaa.. hari ini ternyata ada juga orang bermobil mewah yang menjatuhkan selembar warna ungu yang berisi foto bapak Frans Kaisiepo.
Tak banyak yang tau bagaimana rasanya menjadi orang pinggiran yang harus menggantungkan diri pada jalanan. "Fahri.." suara perempuan mengendarai Scoopy warna merah memanggilku, "semangat yaa buat konten youtubenya hari ini, semoga bisa menjadi inspirasi bagi orang-orang diluaran sana". Hahh Ternyata ada orang yang masih bisa mengenaliku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H