Mohon tunggu...
Italia Fernanda
Italia Fernanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa Progam Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Yuk Pahami Apa Itu Titik Jenuh Konsumen

2 Desember 2023   21:41 Diperbarui: 2 Desember 2023   22:06 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagai seorang pebisnis penting bagi kamu untuk mengetahui apa itu titik jenuh yang dirasakan oleh konsumen, perilaku konsumen dengan kejenuhan terhadap suatu produk sangat beragam ini bisa disebabkan oleh perbedaan usia, kepribadian, persepsi risiko, pendapatan atau kemampuan mereka untuk membeli suatu produk. Konsumen mengalami kejenuhan terhadap suatu produk merupakan kondisi yang sudah biasa terjadi dipasar karena sebagai mahluk hidup, merasakan kejenuhan merupakan kondisi psikologis yang wajar dalam kehidupan.

Kita pun sering merasa jenuh dengan aktivitas yang biasa kita lakukan sehari hari begitu juga dengan konsumen yang merasa bosan dengan produk yang terus mereka konsumsi berulang kali. Maka dari itu sebagai seorang pebisnis, kamu harus memahami perilaku konsumen yang mengalami titik jenuh pada suatu produk. Perilaku konsumen dengan titik kejenuhan sangat beragam, ada konsumen yang mudah mengalami jenuh dan ada konsumen yang tidak mudah mengalami jenuh. Lalu bagaimana sih cara mengatasi kejenuhan yang dirasakan konsumen? Sebelum kita membahas lebih lanjut kamu perlu memahami dahulu apa itu "Titik jenuh konsumen"

Pengertian titik jenuh konsumen

            Titik jenuh adalah tingkat konsumsi di mana konsumen tidak memperoleh utilitas dan unit tambahan yang diperolehnya dari suatu produk yang dikonsumsi, konsumsi barang secara kontinu akan mencapai suatu titik yang disebut dengan titik kepuasan puncak atau titik jenuh. Dan konsumsi yang dilakukan setelah konsumen mengalami kepuasan puncak adalah daya beli terhadap produk tersebut akan menurun dan tingkat kepuasan dari produk tersebut juga kan mengalami penurunan secara total.

Penyebab konsumen mengalami kepuasan puncak atau titik jenuh

            Individu sebagai konsumen yang mudah mengalami kebosanan pada suatu produk disebabkan oleh hal berikut,

  • Faktor usia
  • Faktor usia menjadi salah satu pendorong konsumen mudah merasa bosan dengan suatu produk, seperti misal usia muda atau generasi Y atau milenial mereka cenderung menyukai hal hal baru atau mencari tantangan baru, mereka juga mudah untuk dipengaruhi oleh iklan di media  sosial oleh karena itu generasi anak muda akan sangat menyukai untuk mencoba hal-hal baru.
  • Faktor pendapatan
  • Adanya kemampuan untuk membayar mendorong munculnya rasa ingin mencoba produk yang belum pernah mereka konsumsi atau gunakan,
  • Tidak adanya inovasi dari produk
  • Inovasi pada produk menjadi hal yang penting jika anda ingin mempertahankan bisnis anda, konsumen akan mudah jenuh apabila produk yang mereka konsumsi tidak memiliki nilai baru atau manfaat yang diberikan sudah tidak sesuai dengan keinginan mereka.  

Cara mengatasi agar konsumen tidak bosan dengan produk kita

                        Inovasi atau modifikasi produk anda!

            Seperti yang saya jelaskan sebelumnya bahwa konsumen adalah individu yang mudah bosan jika produk atau sesuatu yang mereka konsumsi sama setiap harinya, maka dari itu inovasi dibutuhkan untuk upaya pembenahan produk. Pertama melakukan penambahan, kamu bisa menambahkan sesuatu pada produk yang sudah ada seperti warna, kelengkapan fungsi, bentuk ataupun varian yang membuat produk kamu berbeda dari sebelumnya, Kedua kamu bisa hilangkan atau mengurangi fungsi, bentuk atau varian yang sebenarnya tidak memiliki nilai lebih pada produk yang kamu tawarkan.

Itu dia tips dari aku untuk mengatasi tingkat kejenuhan konsumen pada suatu produk, namun perlu kamu ingat bahwa tingkat kejenuhan bukan suatu harga mati, asalkan dari individu itu sendiri  ataupun Perusahaan mampu mengelola dengan baik dan memahami target market nya.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun