Mohon tunggu...
Ita kamelia
Ita kamelia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Semarak Pemilu Bukan Berarti Urusan Korupsi Sudah Selesai

17 April 2019   22:04 Diperbarui: 17 April 2019   22:17 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebelum saya membahas korupsi di negara kita, saya terlebih dahulu akan menjelaskan apa itu korupsi?

Korupsi adalah penyimpangan yang berakar dari watak koruptif manusia yang tidak terkontrol berupa hasrat akan  kekayaan dan kekuasaan yang menghalalkan segala cara dan otoritas yang tidak transparan. Seperti itu korupsi seperti yang saya tau, korupsi adalah hal yang sangat menyimpang untuk hal apapun.

Pada hari ini semarak pemilu dimana-mana, para rakyat indonesia bergegas menentukan pilihannya. Di setiap desa di sediakan beberapa tempat untuk KPU sehingga rakyat tidak perlu jauh-jauh untuk menentukan pilihannya.

Tetapi mirisnya pemilu pada saat ini, warga yang di harapkan hati nuraninya untuk memilih pemimpin Indonesia ternyata bisa di bayar dengan uang yang jumlahnya kurang lebih hanya 50.000, tanpa berfikir panjang mereka saanggup dengan ampau haram itu, hari ini saya sendiri melihat daj mendengar kebanyakan warga yang bercaci maki antar saudara hanya karena pilihan yang berbeda dan mereka tanpa sadarpun mengucapkan kata-kata sangat kotor, dimana moral mereka sekarang hilang akal sehat hanya karena uang korupsi yang di bagikan oleh para koruptor suara.

Hari rabu, 17 April 2019 para calon pemimpin bangsa sedang bertarung dalam mendapatkan suara rakyat. Indonesia membutuhkan pemimpin yang terbaik dari segi agama, prestasi, pengalaman, bahkan jujur dalam bentuk apapun sehingga negara ini bisa di pandang mapan oleh negara di luar sana, tetapi fakta yang ada pada indonesia sekarang ini di buahi lebat oleh para koruptor-koruptor bangsa, mereka memakai uang rakyat unutuk kepentingan sendiri, apakah pantas pemimpin seperti itu di beri tempat terhormat sangat tidak pantas.

Memang di indonesia setiap PEMILU selalu di jalankan dengan tidak jujur, bahkan para calon pemimpin mengancan rakyatnya tidak mendapatkan bantuan jika tidak memilih atau mencoblos nama mereka, pemimpin cap kodok seperti itu sangat tidak pantas untuk di pilih oleh rakyat.

Korupsi memang menjadi topik utama di negara berkembang ini, jika pimpinan kita sudah mengajarkan korupsi bagaimana dengan pimpinan yang di bawahnya, pasti semakin berbuah penerus orang-orang koruptor yang semakin menghancurkan negara indonesia.

Ketika sedang mencalonkan diri sebagai pemimpin besar, mereka semua mengucapkan janji-janji yang akan di penuhi jika mereka terpilih, visi misi mereka sangat bagus sehingga rakyat indonesia terbawa oleh janji-janji mereka.

Terbukti dari jaman dulu sampai sekarang rakyat indonesia tidak pernah menerima janji-janji mereka yang telah mereka ungkap itu, dimana letak moral mereka tidak malu mereka kepada rakyatnya.

Seorang pemimpin yang di impikan mereka sesuai janji berbalik menjadi neraka di mata para rakyat karena pemimpin besar tidak memikirkan rakyatnya yang sedang kesusahan karena janji palsu mereka.

Mereka memakan uang rakyat dengan bangganya dan berlagak sok bijak di depan rakyat seraya mereka tidak melakukan apa-apa terhadap rakyat.
Bagaimana nasib Indonesia? Sangat miris!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun